Mangupura (ANTARA) - Seniman Sanggar Seni Bajra Geni, Banjar Batu, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, mementaskan kesenian Topeng Bondres pada pagelaran rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47.
“Pertunjukan ini terinspirasi dari Babad Mengwi, khususnya kisah tentang Aci Tulak Tunggul yang menggambarkan pentingnya air, bendungan, dan harmonisasi kehidupan,” ujar pembina tari Anak Agung Bagus Sudarma di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan dengan mengangkat judul “Damar Sasangka”, Sanggar Bajra Geni menyuguhkan pertunjukan sarat filosofi. “Damar Sasangka” menjadi simbol dari sosok pemimpin sejati, seperti pelita di tengah kegelapan.
Sosok itu digambarkan hadir untuk menerangi, bukan sekadar memberi pembenaran, melainkan menyuarakan kebenaran.
“Cerita ini tidak hanya menggambarkan kepemimpinan spiritual dan penuh tanggung jawab, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai pelestarian lingkungan, khususnya air sebagai sumber kehidupan dan pertanian,” kata dia.
Bagus Sudarma mengungkapkan persiapan pementasan telah dilakukan sejak Maret 2025, melibatkan sekitar 50 orang seniman penari dan penabuh.
“Jadi penampilan ini adalah puncak ekspresi dan kreativitas kami. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang konsisten menyelenggarakan PKB sebagai ruang pelestarian budaya,” ungkap dia.
Pembina tabuh I Wayan Griya menambahkan pihaknya mengapresiasi dukungan Kabupaten Badung dalam membangkitkan kembali seni tradisi.
“Ini adalah kali pertama kami dipercaya sebagai duta Badung untuk menampilkan Topeng kreatif di PKB. Terima kasih kepada pemerintah dan para penabuh muda yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa,” tambah dia.
Ia menyoroti pentingnya wadah seni sebagai alternatif kegiatan positif bagi generasi muda karena generasi muda mendapatkan pelajaran berharga dalam hidup dan menjauh dari aktivitas negatif melalui berkesenian.
“Saat ini perkembangan seni di Badung kini semakin menggembirakan. Dari desa ke kecamatan hingga kabupaten, pembinaan dilakukan secara terstruktur. Ini menunjukkan sinergi kuat antara pelaku seni dan pemerintah,” pungkas Wayan Griya.
