Semarapura (ANTARA) - Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta meyakini pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan bisa tembus Rp1 triliun dengan mengoptimalkan potensi pariwisata di Nusa Penida.
"Klungkung ini PAD-nya bisa mencapai Rp1 triliun," kata Suwirta usai membuka acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Kamis.
Suwirta mendaku sudah memetakan potensi destinasi wisata yang dimiliki untuk mendongkrak PAD Kabupaten Klungkung dari yang saat ini sebesar Rp309 miliar menjadi Rp1 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
Target PAD sebesar Rp1 triliun per tahun tersebut, lanjut Suwirta, akan tercapai dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan. "Asalkan uang Rp2 triliun yang kami usulkan ke pusat terealisasi," ucapnya.
Menurut dia, destinasi wisata di kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, yang terdiri dari Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan membutuhkan banyak penataan dan akses yang lebih memadai.
Baca juga: PLN siapkan 23 unit genset atasi defisit listrik di Nusa Penida
"Yang ada saat ini kami bangun dengan apa adanya, dihaluskan. Oleh karena itu masih perlu penataan agar wisatawan bisa lebih lama tinggal di Nusa Penida. Kalau tamu sudah lama menginap, maka Pajak Hotel dan Restoran akan naik dan tenaga kerja yang terserap juga banyak," ucapnya.
Suwirta mengatakan sudah memetakan potensi destinasi yang dimiliki dan telah melakukan uji petik pada Kelingking Beach sebagai salah satu destinasi di Nusa Penida yang paling ramai dikunjungi wisatawan.
Saat kondisi "low season" saja, lanjut dia, kunjungan di Kelingking Beach per hari mencapai 5.000 orang. "Jika kita hitung misalnya lima destinasi saja dengan kunjungan 5.000 orang perhari dan harga tiket masuk Rp25.000, maka sudah masuk PAD Rp225 miliar per tahun," katanya.
PAD Kabupaten Klungkung juga disumbang dari pembayaran pajak hotel dan restoran, pendapatan dari operasional Rumah Sakit Gema Santhi dan sebagainya. Dari RS Gema Santhi saja saat ini menyumbang pendapatan sebesar Rp209 miliar.
Suwirta mengatakan telah mengajukan usulan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk penataan dan infrastruktur ke pemerintah pusat diantaranya melalui Kemenparekraf dan Bappenas serta kementerian lainnya.
Baca juga: DPRD Bali minta Gubernur atasi krisis air bersih di Nusa Penida
Nantinya jika usulan itu diterima dan terealisasi akan dimanfaatkan untuk membangun sarana one gate one destination, pelebaran jalan dan membangun jalan lingkar serta mengelola 10 destinasi wisata di Nusa Penida.
"Kalau ditata dengan lebih baik sehingga tamu akan betah berlama-lama di sana (Nusa Penida-red)," katanya.
Suwirta mengatakan jika sudah tidak menjabat sebagai Bupati Klungkung dan berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024, maka ia pun akan tetap berjuang untuk peningkatan PAD Klungkung melalui kewenangannya sebagai anggota legislatif.
"Klungkung dengan jumlah penduduk 217 ribu, luas geografis 315 kilometer persegi, dan nanti PAD Rp1 triliun maka Klungkung bisa menjadi kabupaten yang mandiri karena lebih dari 50 persen APBDnya bersumber dari PAD. Saat ini saja APBD Klungkung tercatat Rp1,2 triliun," kata Suwirta.