Gianyar, Bali (ANTARA) -
Kelima generasi muda itu yakni I Wayan Dede Ananda Kusuma mendirikan Istoria Coffee, I Made Aditya Darma Putra mendirikan Speed Coffee juga kini menjadi pengajar barista di IPB Internasional Bali, I Gusti Ayu Reina Cahyanti mendirikan Simpang Coffee juga menjadi pengajar ekstrakurikuler di SMK Pariwisata, Kadek Eric Saputra mendirikan Nepi Kopi, dan Kadek Agus Darsana Budi mendirikan Mondela Coffee dan segera membuka cabang baru di Denpasar.
"Saya bangga, pelatihan ini telah berhasil membentuk wirausaha-wirausaha muda, pelatihan yang kami berikan bermanfaat bagi mereka, dan ilmu yang mereka dapatkan ini sudah bersertifikasi nasional, diakui secara nasional, ini luar biasa," ujar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Baginya kesuksesan dari pelatihan barista tersebut terbukti saat para peserta yang mengikuti pelatihan mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.
"Karena saat ini tidak hanya orang tua saja yang minum kopi namun kalangan anak muda pun banyak penikmat kopi. Sehingga banyak cafe, coffee shop ataupun kedai kopi yang kita lihat di sepanjang jalan. Ini sudah menjadi tren anak muda, sehingga inilah yang menjadi dasar kami membuat pelatihan Barista yang berbasis kompetensi,” ujar Surya Adnyani Mahayastra saat menyerahkan sertifikat kompetensi di Sekretariat PKK Gianyar.
Baca juga: Bupati Karangasem buka Lomba Barista Kopi Bali
Ia berharap, mereka yang belum menerapkan keterampilan yang diperoleh, agar memiliki keberanian untuk memulai dan mengikuti jejak rekan-rekannya yang lebih dulu terjun ke dunia usaha.
"Ayo, mulai bergerak, milikilah keberanian, mulai dulu dengan hal-hal kecil, nanti keberanian muncul dan lebih percaya diri, astungkara kalian semua menjadi orang sukses," tandasnya memberi semangat.