Gianyar, Bali (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Bali, menyediakan bantuan rehabilitasi rumah untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di daerah itu.
"Untuk korban terdampak bencana perorangan maksimal Rp25 juta dan untuk kelompok masyarakat maksimal Rp300 juta," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Gianyar Made Apriana di Gianyar, Selasa.
Saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi pendataan warga yang terdampak bencana alam akibat hujan lebat di Bali.
Adapun besaran bantuan itu telah diatur dalam Peraturan Bupati Gianyar Nomor 52 tahun 2022 tentang Perubahan Keempat Peraturan Bupati Gianyar Nomor 8 tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Bantuan Penanganan Bencana Alam.
Dalam peraturan itu disebutkan bantuan kepada perorangan untuk rumah rusak ringan sebesar Rp10 juta, rusak sedang Rp20 juta, dan rusak berat Rp25 juta.
Bantuan kepada masyarakat/lembaga non-pemerintahan dapat dibantu sesuai hasil survei dan verifikasi di lapangan dengan bantuan bervariasi minimal sebesar Rp25 juta hingga paling tinggi Rp300 juta.
Senada dengan Apriana, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta menjelaskan bantuan tersebut dapat diajukan kepada BPBD Gianyar untuk ditindaklanjuti.
Sebagai bentuk mitigasi bencana alam, pihaknya menyiagakan ratusan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dari berbagai sektor.
Sementara itu ia mencatat dampak bencana banjir pada Senin (15/12) terjadi di sejumlah titik yakni di Kecamatan Sukawati yang mengakibatkan salah satu rumah warga di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, terendam dengan ketinggian sekitar 60-100 centimeter.
Selain itu tingginya debit air mengakibatkan tembok rumah salah satu warga di Desa Batuan amblas.
Banjir juga terjadi di sejumlah akses jalan di Desa Lodtunduh, Desa Serongga, jalur Blangsinga-Desa Saba.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa akibat cuaca ekstrem itu.
"Kami berkolaborasi dengan aparat TNI/Polri dan kewilayahan guna antisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang," ucapnya.
