Gianyar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengadakan deteksi dini kanker serviks kepada sejumlah perempuan memaknai peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2025.
"Ini merupakan upaya deteksi dini kanker bagi para ibu, sehingga dapat diketahui sejak awal dan segera ditangani," kata Ketua TP PKK Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra di Gianyar, Bali, Jumat.
Pemeriksaan massal itu merupakan bagian dari strategi nasional eliminasi kanker serviks pada 2030 yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Menurut dia, layanan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ditujukan kepada perempuan usia subur.
Pemeriksaan kesehatan itu diharapkan mampu menemukan gejala kanker serviks sejak dini sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Ia mengungkapkan sejak Juli 2025, pihaknya bersama instansi terkait telah melaksanakan secara berkelanjutan prosedur untuk mendeteksi infeksi human papilloma virus (HPV) tipe risiko tinggi melalui materi genetik (DNA) pada wanita.
Infeksi HPV tipe ini dapat memicu perubahan abnormal pada sel serviks yang berpotensi menjadi kanker serviks atau kanker leher rahim.
Deteksi dini kanker leher rahim itu dimulai pada Juli hingga Desember 2025 dengan target 6.000 sasaran dan per 18 Desember 2024, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.121 perempuan atau mencapai 85,4 persen.
Melalui kegiatan itu, ia mengajak seluruh ibu untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan kanker serviks sejak dini.
Selain pemeriksaan rutin, ia juga mengajak wanita untuk melakukan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk kasus kanker serviks.
Setiap tahunnya, sekitar 36 ribu perempuan di Indonesia didiagnosis penyakit kanker leher rahim itu dan sekitar 21 ribu di antaranya meninggal dunia.
Dengan data tersebut, Kemenkes memperkirakan tiga dari lima wanita yang terkena kanker serviks, kehilangan nyawanya.
