Negara (Antara Bali) - Sejumlah petani kakao di Kabupaten Jembrana mengatakan memasuki musim penghujan ini memicu munculnya penyakit yang menyerang batang pohon sehingga menyebabkan buah kakao cepat membusuk, akibatnya mengancam terjadinya gagal panen.
I Nyoman Mahardika, petani di Dusun Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo mengatakan, akibat penyakit ini penghasilan petani merosot drastis.
"Kami sudah berusaha membasmi penyakit tersebut, tapi sudah berbagai macam obat dicoba tetap gagal," keluhnya.
Ia mengungkapkan, dulu dalam sekali panen untuk satu hektare lahan ia bisa mendapatkan satu kuintal buah kakao tapi kini hanya 10 kilogram.
Ketut Asta, petani lainnya mengatakan, ciri-ciri pohon kakao yang terserang penyakit adalah keluar getah dari batang-batangnya.
"Tidak hanya produktivitas pohon yang menurun, tapi juga buahnya cepat busuk sehingga tidak bisa dijual," katanya. (gis/IGT/T007)