Negara (Antara Bali) - Gugus Depan (Gudep) SMA Negeri 1 Mendoyo, Kabupaten Jembrana dinilai tim Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Bali, Selasa.
Dalam penilaian ini tampak hadir Bupati Jembrana, I Putu Artha yang juga menjabat sebagai Kakawarcab Jembrana dan Kapolres Jembrana, AKBP Irfing Jaya yang juga sebagai Kamabisaka Bhayangkara.
Bupati Artha mengatakan, selain sebagai tim penilai, kedatangan rombongan dari provinsi ini juga bisa menyambung silaturahmi dengan elemen Pramuka di daerah-daerah.
"Ini merupakan wujud nyata dari nilai kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi salah satu prinsip dasar pendidikan kepramukaan," katanya.
Menurut Artha, Pramuka merupakan pendidikan non formal namun penting untuk membantu serta melengkapi pendidikan formal.
Ia menilai, lewat pembentukan watak, karakter dan kepribadian, Pramuka menjadi pelengkap bagi pendidikan akademis untuk membentuk generasi muda yang mampu mengemban masa depan bangsa.
Terkait dengan revitalisasi gerakan Pramuka, Artha mengusulkan upaya berjenjang mulai dari Kwarnas, Kwarda, Kwarcab, Kwaran hingga ke Gudep.
"Lomba-lomba seperti ini sejatinya juga bisa menjadi bagian dari revitalisasi Pramuka, jadi harus sering dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gudep SMAN 1 Mendoyo, Darmada mengatakan, pihaknya siap untuk bersaing dalam lomba ini.
Menurut Darmada, ada 262 siswa di sekolahnya yang aktif dalam Pramuka dengan sembilan guru pembina.
"Kami memiliki kegiatan andalan seperti upacara bendera, debat siswa, keterampilan memasak, perkemahan, melukis dan lain-lain," kata Darmada yang juga menjabat sebagai Kasek SMAN 1 Mendoyo ini.(**)
