Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan Lembaga Perkreditan Desa dapat terus menggerakkan ekonomi desa dan menjadi sektor yang semakin dipercaya warga.
"Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh keberadaan LPD-LPD di Bali sesuai dengan visi misi pembangunan Bali Nangun Sat Kertih Loka Bali atau membangun manusia dan alam Bali secara keseluruhan," kata Koster saat menjadi pembicara utama pada acara Temu Wirasa Bendesa Adat, Kepala LPD dan Wirausahawan Muda Hindu Bali , di Gedung Pers Ketut Nadha, Denpasar, Senin.
Pihaknya pun menginginkan agar ke depan LPD mampu mengembangkan usaha kecil menengah asli Bali serta menaikkan minat masyarakat Bali di bidang kewirausahaan.
Koster juga sempat menyinggung tentang keberadaan toko modern dan berjaringan dewasa ini, sehingga dengan spirit yang dimiliki oleh LPD bisa bersinergi dengan desa adat, ia berharap warga Bali bersatu membangun perekonomian yang kuat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita bersatu bangun ekonomi sehingga bisa mengurangi toko jaringan masuk desa," ujar orang nomor satu di Bali itu.
Secara keseluruhan, Koster menyatakan semua harus bersinergi, baik koperasi, LPD dan lembaga terkait lainnya di bawah pengawasan desa pakraman (desa adat) untuk kepentingan pembangunan ekonomi Bali ke depan.
Ia berjanji akan membuat regulasi yang jelas agar desa pakraman bisa menjalankan fungsinya dengan sebaik- baiknya serta mengindari berbagai pelanggaran. "Saya tidak ingin ada bendesa (pimpinan desa pakraman) yang kena OTT karena aturan belum bagus, maka saya ingin ke depan dibuatkan regulasi yang jelas tentang wewenang desa pakraman serta menyangkut dengan lembaga keuangan lainnya," ucapnya.
Koster pun mengatakan sedang mempersiapkan pergub yang mewajibkan pengusaha hotel dan restoran untuk menggunakan produk lokal seperti buah, sayur, daging maupun sektor perikanan serta menyediakan makanan khas Bali.
"Ini harus disambut oleh desa pakraman untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat tidak pusing lagi harus jual kemana produk-produk mereka," katanya.
Dalam acara tersebut juga menghadirkan beberapa pembicara seperti Prof Dr I Wayan Pramantha, pakar ekonomi sekaligus dosen ekonomi Unud, I Nyoman Parta (anggota DPRD Bali serta mantan Pansus LPD Bali), Ketua PHDI Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Satria Naradha pimpinan Bali Post Group, I Nyoman Cendikiawan (Ketua BKS LPD Provinsi Bali) serta I Wayan Sastrawan dan I Putu Edy Surdiyana yang mewakili pengusaha muda Hindu.
Gubernur Koster: LPD penggerak ekonomi desa
Senin, 24 Desember 2018 22:21 WIB