"Kami berhasil menangkap tiga tersangka yakni Andri Eko Susanto (28), Gede Marjana (36) dan Irfan Efendi (31) di lokasi berbeda-beda dengan barang bukti ratusan pil koplo," kata Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra atas seizin Kapolsek Denpasar Barar, Kompol Gede Sumena, di Denpasar, Minggu.
Ia menerangkan, penangkapan tersangka Andri Eko Susanto dilakukan pada 5 Mei 2018, Pukul 22.30 Wita di Pameran Dagang dan Industri, Jalan Mahendradata, Denpasar karena kedapatan membawa sepuluh butir pil putih dengan logo Y yang akan dijualnya.
Sebelum ditangkap petugas, tersangka Andri pada 5 Mei 2018, Pukul 19:00 Wita pergi ke tempat kos seseorang yang namanya tidak diketahui di Desa Penamparan, untuk membeli pil putih.
Setelah melakukan transaksi dan membeli barang haram itu, tersangka menuju Pameran Dagang dan Industri. Tim Opsnal yang saat itu melaksanakan patroli dalam Operasi Pekat melihat tersangka dengan gerak-gerik yang mencurigakan dan polisi langsung menghampiri dan menggeledah orang tersebut.
"Dari hasil penggeledahan itulah, polisi mendapati di saku depan kiri celana tersangka berisi satu plastik klip kecil yang berisi 10 butir pil putih dan petugas langsung mengamankan tersangka ke Polsek Denpasar Barat," kata Aan Saputra.
Menurut keterangan tersangka Andri bahwa pil koplo tersebut dibeli dari Gede Marjana yang berasal dari Desa Penglatan, Kabupaten Buleleng. Dari informasi itulah polisi langsung menangkap tersangka Gede Marjana di kediamannya.
"Akibat perbuatannya ketiga tersangka dikenakan Pasal 196 dan Pasal 197 tentang Undang-Undang Kesehatan karena barang haram ini dapat membuat seseorang mengalami halusinasi tinggi, sehingga dapat diancam dengan hukuman paling lama 15 tahun dan paling ringan sepuluh tahun," katanya. (adt/I006)