Denpasar (Antara Bali) - Survei kinerja dunia usaha oleh Bank Indonesia menyatakan bahwa sektor perdagangan hotel dan restoran di Bali tumbuh positif mencapai 4,31 persen pada triwulan kedua 2016.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Kamis, menjelaskan bahwa saldo bersih tertimbang (SBT) pada sektor perdagangan hotel dan restoran pada triwulan pertama mencapai minus 4,54 persen.
Menurut dia, secara total (SBT) tumbuh dari minus 13,73 persen pada triwulan pertama 2016 menjadi minus 1,78 persen pada triwulan kedua ini.
Selain PHR, sektor pertanian juga menunjukkan peningkatan SBT dari minus 8,27 persen pada triwulan pertama menjadi minus 3,64 persen.
Sektor pengangkutan dan komunikasi juga menunjukkan peningkatan dari minus 2,06 persen pada triwulan pertama menjadi minus 0,84 persen.
Untuk investasi, sektor utama yang menunjukkan peningkatan investasi juga dari sektor perdagangan hotel dan restoran dengan nilai SBT naik dari minus 1,03 persen pada triwulan pertama 2016 menjadi 3,42 persen pada triwulan kedua.
Causa optimistis peningkatan kinerja usaha diperkirakan berlanjut pada triwulan ketiga 2016.
Secara triwulanan, perkembangan usaha diperkirakan mengalami ekspansi pada triwulan ketiga 2016 seperti tercermin dari SBT perkiraan kinerja usaha triwulan selanjutnya sebesar 9,88 persen.
Ekspansi kegiatan dunia usaha terutama diperkirakan terjadi pada sektor pertanian, sektor perdagangan hotel dan restoran serta sektor keuangan persewaan.
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang pada triwulan kedua ini melibatkan 130 responden yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Bali dan dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh responden baik melalui kuesioner fisik maupun dalam jaringan. (WDY)
PHR Di Bali Tumbuh Positif
Kamis, 4 Agustus 2016 20:43 WIB