Denpasar (Antara Bali) - Pertumbuhan sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR) pada triwulan pertama 2014 di Bali meningkat menjadi 6,48 persen, atau lebih tinggi daripada pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,44 persen (yoy).
"Meningkatnya pertumbuhan tersebut mendorong sektor pariwisata terhadap perekonomian Bali dari 1,74 persen menjadi sebesar 2,08 persen," kata Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Ignatius Adhi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa subsektor perdagangan, hotel, dan restoran menunjukkan peningkatan pertumbuhan pada triwulan pertama 2014 tersebut sejalan dengan peningkatan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di awal tahun 2014.
Dalam laporan kajian ekonomi Bali triwulan pertama 2014, disebutkan bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisman meningkat dari 14 persen menjadi sebesar 14,87 persen (yoy) dengan jumlah kunjungan sebanyak 835.099 orang.
Banyak turis asing ke Bali, terutama dari negara-negara Asia, yang makin ramai datang melakukan perjalanan wisata ke Bali berkat sarana transportasi udara semakin memadai serta kondisi ekonomi negara di kawasan itu makin baik.
Sesuai dengan catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, persentase kenaikan kedatangan wisatawan Singapura yang datang berlibur ke Pulau Dewata selama dua bulan pertama 2014 merupakan yang tertinggi, yakni sebanyak 52,59 persen atau menjadi 22.309 orang.
Menyusul pelancong yang datang dari Tiongkok tercatat melonjak hingga 42,11 persen atau menjadi 109.003 orang, sedangkan pada periode yang sama 2013 sebanyak 76.702 orang.
Berikutnya persentase peningkatan turis Malaysia ada di urutan ketiga 29,31 persen dengan 33.560 orang.
Wisatawan asing asal Tiawan yang melakukan liburan di Pulau Dewata juga tidak kalah ramainya, yakni mengalami peningkatan 4,73 persen atau menjadi 18.704 orang selama Januari--Februari 2014, sedangkan periode sama sebelumnya hanya 17.859 orang.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh adanya libur awal tahun serta liburan panjang pada bulan Januari dan Maret. Selain itu, adanya beberapa kegiatan "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (MICE) pada triwulan pertama 2014.
Pertemuan yang mendatangan turis asing itu, kata dia, salah satunya Fourth International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM 2014) pada bulan Januari 2014 ikut mendorong pertumbuhan sektor PHR pada triwulan pertama tahun ini.
Ia mengatakan bahwa meningkatnya pertumbuhan jumlah kunjungan wisman masih sejalan dengan bertambah banyaknya jumlah penerimaan visa on arrival pada triwulan pertama 2014 dari 16 juta dolar AS pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar 17,2 juta dolar. (WDY)
Pertumbuhan Sektor PHR Bali 6,48 Persen
Kamis, 5 Juni 2014 12:46 WIB