Denpasar (Antara Bali) - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali berdasarkan harga berlaku mencapai Rp90,64 triliun selama 2013, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp83,94 triliun.
"PDRB Bali, salah satu indikator keberhasilan pembangunan itu dalam lima tahun terakhir (2009-2013) menunjukkan peningkatan yang signifikan," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, PDRB Bali 2009 tercatat Rp57,58 triliun meningkat menjadi Rp66,69 triliun pada 2010 dan 2011 meningkat menjadi Rp73,48 triliun.
Struktur perekonomian Bali ditinjau dari kontribusi masing-masing sektor terhadap pembentukan PDRB Bali masih ditopang oleh dua sektor dominan yakni perdagangan hotel dan restoran (PHR) dan sektor pertanian.
Ke dua sektor itu memberikan kontribusi masing-masing 29,89 persen dan 15,40 persen pada triwulan IV-2013. Ke dua sektor itu secara komulatif selama 2013 memberikan kontribusi masing-masing 29,89 persen dan 16,82 persen.
Perekonomian Bali masih didominasi oleh sektor tersier, besarnya kontribusi masih berada di atas 65 persen. Hal itu dipengaruhi oleh perkembangan oleh PHR, khususnya pariwisata yang mampu mendorong perkembangan sektor jasa-jasa lainnya dalam mendukung kegiatan pariwisata.
Peranan sektor utama PHR dalam pembentukan PDRB Bali pada 2013 turun dari 30,25 persen menjadi 29,89 persen. Demikian pula sektor pertanian pada 2013 turun dari 16,84 persen menjadi 16,82 persen.
Sementara sektor angkutan turun dari 14,65 persen menjadi 14,25 persen, sektor industri turun dari 8,90 persen menjadi 8,72 persen. Sedangkan sektor jasa-jasa perannnya meningkat dari 14,63 persen menjadi 15,56 persen.
Ketut Teneng menjelaskan, perekonomian Bali pada triwulan III-2013 tumbuh sebesar 5,97 persen (YoY) dan pada triwulan IV-2013 diperkirakan sebesar 5,9 - 6,4 persen.
Hal itu berkat dukungan dengan penguatan konsumsi domestik dan tingginya investasi pada triwulan III-2013, ujar Ketut Teneng. (WDY)
PDRB Bali 2013 Capai Rp90,64 Triliun
Selasa, 22 April 2014 13:19 WIB