Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat terus mengupayakan penambahan lontar untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke museum teks tertua di Pulau Dewata tersebut.
"Kami terus berupaya meningkatkan kunjungan ke Gedong Kirtya dengan memaksimalkan peran Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD)," kata Kepala Disbudpar Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, selain dengan menambah koleksi lontar, Disbudpar juga merancang penataan ruang museum untuk meningkatkan kenyamanan tamu lokal dan mancanegara.
"Kami juga memprioritaskan kenyamanan tamu karena jika sudah nyaman pengunjung akan senang membaca lontar dan melakukan aktivitas lainnya disana (museum)," kata dia.
Ia juga berpendapat, banyak wisatawan mancanegara menyukai keberadaan Gedong Kirtya karena tempatnya klasik oleh karena itu pelayanan kepada tamu harus lebih ditingkatkan terutama dalam pelayanan terkait lontar.
Sementara itu, Gedong Kirtya memiliki koleksi lontar mencapai 1.757 buah dengan jumlah salinan lontar mencapai sekitar 4.867 buah serta sudah banyak lontar digubah menjadi buku.
Selain itu, UPTD Gedong Kirtya kini sudah mendata hampir sebanyak 3.110 buah salinan untuk berikutnya disalinan ke dalam bidang lontar. "Penyimpanan lontar memerlukan ruangan kedap suara dan kedap udara agar lontar tidak mudah rusak," tandasnya. (WDY)