Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali Nyoman Suwirta mencanangkan program bedah desa yang dilakukan secara berkesinambungan kini menyasar dua desa yakni Desa Dawan Kaler dan Dawan kelod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Kegiatan Bedah Desa bertujuan untuk mengali data-data potensi yang ada di Desa, untuk menginventarisasi segala permasalahan dan data-data di Desa, kata Bupati Nyoman Suwirta dalam kunjungan bedah desa, Jumat.
Didampingi ketua tim penggerak PKK setempat Nyonya Ayu Suwirta dan sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, ia menambahkan permasalahan yang digali antara lain aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, potensi termasuk pembangunan di Desa.
Peninjauan yang dilakukan mulai dari Banjar Kayehan Dewan Kaler untuk mengunjungi penderita penyakit tuna runggu Luh Putu Nila Wati (12), penderita penyakit lumpuh Ketut Sumardiasa (40) di Banjar Tengah Dawan Kelod.
Penyakit yang diderita Ketut Sumardiasa sudah cukup lama, meskipun begitu Sumardiasa tetap semangat bekerja menjadi penjahit kain. Selain warga cacat juga terdapat warga miskin.
Bupati Suwirta menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi warga Desa Dawan Kaler dan Dawan Kelod antara lain akses jalan dari Dawan Kelod tembus ke Besan.
Untuk itu ia menyarankan agar masyarakat selalu tertib berjualan sehingga tidak sampai ke terotoar.
Selain itu mengharapkan masyarakat Dawan Kaler dan Dawan Kelod untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing serta lingkungan pasar maupun sekolah-sekolah.
Bupati Nyoman Suwirta menyatakan bedah Desa untuk menginventarisir segala permasalahan dan mengetahui secara pasti data di lapangan, sehingga dengan data yang didapat bisa diambil langkah-langkah sebagai skala prioritas termasuk memasang anggaran pada APBD Perubahan Tahun 2016 atau APBD induk Tahun 2017.
Menurut Suwirta, dari kunjungan ke dua desa di Kecamatan Dawan masih banyak ditemukan data-data yang terlewatkan. Untuk itu pihaknya meminta Kepala Desa untuk tidak menutupi realita dilapangan dan membuka semua data yang ada di wilayah masing-masing.
"Hari ini kita mulai dan tahun berikutnya kita harus memberikan hak mereka yang miskin dan yang cacat untuk mendapatkan pelayanan yang baik," ujar Suwirta.
Terkait beberapa warga yang diusulkan untuk mendapat bedah rumah, Suwirta mengimbau perangkat Desa untuk mendata lebih lanjut dan membuat usulan.
"Selain melalui anggaran di Pemkab kita juga upayakan bantuan melalui bantuan sosial perusahaan (CSR)," ujarnya. (WDY)