Denpasar (Antara Bali) - Jajaran Perusahaan Daerah Bali mengklaim akan mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan modal awal pembangunan empat ruas tol bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya.
"Kami harus menyiapkan modal awal sekitar Rp1,25 miliar. Kami harus punya modal untuk itu," kata Direktur Utama Perusda Bali I Nyoman Baskara, di Denpasar, Selasa.
Untuk pemenuhan modal awal itu, pihaknya akan mempercepat penyelesaian Taman Tohpati, Denpasar, serta mengoptimalkan aset lainnya di kawasan Kereneng, Denpasar yang diberikan hak sewa menjadi Mandara Graha.
"Memang untuk keseluruhan biaya yang diperlukan sekitar Rp25 triliun, itu sudah termasuk untuk pembebasan lahan. Tetapi untuk modal awal itu sekitar Rp20 miliar, dan Perusda Bali perlu menyiapkan Rp1,25 miliar," ucapnya.
Waskita Toll Road (WTR) sebagai salah satu anak perusahan PT Waskita Karya sebelumnya menyatakan akan menggandeng Perusahaan Daerah Bali untuk merealisasikan rencana pembangunan empat ruas tol sepanjang 125 kilometer.
"Kami ingin mengawal dalam artian sejak proses perencanaan dan sosialisasi dari ide besar ini. Tol merupakan infrastruktur strategis yang harus kami kawal dan peran Perusda juga fasilitator kepada masyarakat di daerah-daerah yang akan dilalui, termasuk proses perizinannya," kata Baskara.
Selain itu, Perusda Bali juga akan meng-update atau memuktahirkan studi kelayakan (FS) terkait pembangunan empat ruas tol tersebut yang akan dimuilai pada 2016.
Beberapa waktu sebelumnya, Direktur Keuangan Waskita Toll Road Feri Purwadi saat menemui Gubernur Bali mengatakan pihaknya dengan menggandeng Perusda Bali akan membentuk Waskita Bali Mandara.
Feri mengemukakan bahwa WTR merupakan anak perusahan Waskita Karya yang fokus melakukan investasi dalam pembangunan tol di seluruh Indonesia. Saat ini, 8 Badan Usaha Jalan Tol telah diakuisisi oleh WTR.
"Langkah ini merupakan salah satu prasyarat bagi Waskita sebagai pemrakarsa pembangunan jalan tol di Bali. Terbentuknya Waskita Bali Mandara merupakan perkembangan positif dalam rencana pembangunan jalan tol di Bali," ujarnya.
Empat ruas jalan tol yang rencananya dibangun antara lain ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 kilometer, Soka-Pekutatan 25,1 kilometer, Pekutatan-Gilimanuk 54,4 kilometer dan Pekutatan-Lovina sepanjang 46,7 kilometer. Untuk tahap awal, pihak Waskita rencananya akan menggarap ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka. (WDY)