Denpasar (Antara Bali) - Wisata belanja mulai berkembang di Bali dengan hadirnya pusat pembelanjaan dengan menyuguhkan aneka barang seni jenis oleh-oleh khas Pulau Dewata disamping aneka barang menarik lainnya buatan nusantara.
"Selain wisata belanja, turis asing yang datang berlibur ke Bali mulai menikmati wisata kesehatan dan kecantikan melalui Spa yang bermunculan di Pulau Dewata," kata Pemerhati Pariwisata, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Selasa.
Jumlah pengeluaran wisman pada periode survei Mei 2015 sebesar 25,93 dolar per hari, dengan rata-rata lama tinggal 7,66 hari. Dari pengeluaran itu diketahui sebanyak 14,80 persen untuk belanja, naik jika dibandingkan dari tahun 2014 hanya 5,43 persen.
Berdasarkan survei perilaku wisatawan mancanegara yang dilakukan instansi terkait di Bali periode Mei 2015 kepada 1.007 orang wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali, sebagian besar memilih datang ke daerah ini untuk berkreasi.
Ia menyodorkan bahwa hasil survei jika dilihat dari jenis wisata yang dipilih oleh wisman, wisata kreasi (artificial based) menjadi favorit yang dipilih oleh wisman (56,02 persen), atraksi budaya 22,82 persen dan kegiatan seni budaya 22,16 persen.
Adapun jenis aktivitas yang dilakukan oleh wisman terkait dengan jenis wisata tersebut antara lain berbelanja, wisata budaya dengan aktivitas utama antara lain menyaksikan atraksi seni budaya dan mengunjungi tempat-tempat sejarah.
Sementara itu, bagi turis asing yang lebih memfavoritkan wisata alam (nature based) dengan aktivitas utama berupa sport/marine tourism, dan adventure.
Mereka itu umumnya yang berusia muda dengan memilih wisata tirta di Pantai Benoa.
Nusa Lembongan.
Tjok Agung mengungkapkan, tujuan kunjungan yang menjadi favorit wisman di Bali pada tahun 2015 terpusat pada tiga destinasi utama yaitu Kabupaten Badung (35,65 persen), Kabupaten Gianyar (22,59 persen), dan Kota Denpasar (19,90 persen).
Untuk lebih memeratakan pendapatan masyarakat, maka pemerintah perlu lebih gencar lagi membangun infrastruktur ke daerah Bali barat, utara dan timur yang tidak kalah menariknya bagi masyarakat internasional untuk bisa dikunjunginya.
Jumlah turis asing yang langsung dari negaranya ke Bali periode Januari-Juli 2015 sebanyak 2,2 juta orang atau bertambah 10,09 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 yang hanya sebanyak dua juta orang.