Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali berharap tawaran potongan harga atau diskon di pasar swalayan memberikan dampak positif terhadap pergerakan komoditas selama Hari Raya Galungan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Terlebih lagi perayaan hari raya keagamaan di bulan Juli ini yang jatuh di tengah bulan diharapkan lebih memberikan efek positif karena seperti biasanya setelah momentum hari raya berlalu, harga-harga akan cenderung kembali normal," kata Wakil Ketua TPID Bali, Dewi Setyowati, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, setelah momentum hari raya, biasanya harga beberapa komoditas akan turun karena berkurangnya permintaan dari masyarakat, seperti buah-buahan, janur, dan bunga yang biasanya melonjak menjelang Hari Raya Galungan sebagai sarana pelengkap ritual.
Sejumlah pasar swalayan dan toko modern banyak menawarkan potongan harga bagi sejumlah komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat menjelang dua hari besar keagamaan itu.
Di Toko Hardys, Panjer, Kota Denpasar, pembeli mendapatkan harga lebih murah untuk beberapa kebutuhan, termasuk buah-buahan.
Pihak manajeman swalayan itu pun menambah persediaan hingga 35 persen untuk beberapa komoditas, seperti buah-buahan, daging, dan bumbu masak.
"Stok dinaikkan 35 persen untuk menghadapi hari raya. Galungan diutamakan buah, sembako, bumbu masak, dan daging disiapkan," ucap Asisten Store Manager Hardys Panjer, Gede Purwata.
Hal serupa juga diberikan oleh beberapa pasar swalayan di Denpasar, seperti Matahari Duta Plaza, Ramayana, dan Tiara Dewata menawarkan pemotongan harga.
TPID Bali sendiri mengimbau masyarakat untuk bisa memantau perkembangan harga komoditas melalui situs Sistem Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis atau "SiGapura" melalui www.sigapura.org. (WDY)
TPID Berharap Diskon Berdampak Positif Terhadap Komoditas
Rabu, 15 Juli 2015 21:13 WIB