Denpasar (Antara Bali) - Tim Penggerak PKK Kota Denpasar mengadakan pelatihan tata rias wajah dan memakai sanggul dalam upaya mempercantik diri dalam kegiatan pesta maupun upacara adat.
"Tingginya kegiatan adat di Bali, khususnya di Kota Denpasar membuat ibu-ibu sering harus hadir dengan pakaian dan mesanggul. Karena itu kami menyelenggarakan pelatihan tersebut," kata Ketua Tim Penggerak PKK Denpasar Ida Ayu Selly Mantra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan keterampilan berhias ini bekerja sama dengan Salon Kecantikan Agung, sehingga diharapkan para ibu PKK mengurangi waktunya ke salon untuk berhias dan memasang sanggul saat ada upacara adat.
"Pelatihan ini untuk meningkitkan keterampilan ibu-ibu dan para kader PKK Kota Denpasar untuk tata rias. Sehingga mereka minimal bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon," ujarnya.
Ia mengatakan pelatihan tata rias merupakan program PKK Kota Denpasar yang sangat diminati para kader dan anggota, disamping pelatihan "banten" atau sesaji. Untuk itu pelatihan tata rias juga rutin dilaksanakan tiap tahun yang kali ini menyasar langsung ke banjar-banjar di empat kecamatan.
Dikatakan untuk tampil cantik dan rapi tidak harus membutuhkan biaya mahal bila ibu-ibu biasa berhias sendiri. Tentunya ini akan sangat mengurangi pengeluaran untuk biaya ke salon.
Disamping itu dengan berhias sendiri menurut Ny. Selly Mantra semua ibu-ibu dapat menutupi kekurangan yang ada dalam tubuh mereka.
"Saya berharap ibu-ibu dapat meningkatkan keterampilan minimal dilakukan untuk diri sendiri. Disamping itu usai mengikuti pelatihan ini ibu-ibu yang berminat memperdalam pengetahuan untuk tata rias PKK Kota Denpasar bekerja sama dengan Salon Agung memberikan pelatihan tata rias pengantin secara gratis untuk 22 orang peserta," katanya.
Selly Mantra berharap untuk 22 peserta yang mengikuti pelatihan secara mendalam untuk tata rias dapat membuka salon sehingga lapangan kerja dan membantu ekonomi keluarga.
Anak Agung Ayu Ketut Agung pemilik lembaga kursus dan pelatihan salon Agung mengatakan komitmen Ketua Tim Penggera PKK Kota Denpasar untuk meningkatkan kemampuan para kadernya sangat besar.
Untuk itu, kata dia, pihaknya sangat mendukung program PKK yang menyentuh langsung masyarakat terbawah khususnya para perempuan.
"Ini salah bentuk pelestarian budaya Bali melalui pelatihan tata rias. Dan juga mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya," ujarnya. (WDY)