Denpasar (Antara Bali) - Kondisi kawasan konservasi perairan laut di Indonesia masih cukup rawan dari penangkapan ikan yang dilakukan masyarakat dengan menggunakan bom ikan, kaya Purwanto dari The Nature Conservancy (TNC) Program Indonesia.
"Kawasan konservasi perairan laut Indonesia masih tergolong rawan. Karena jika mengandalkan patroli aparat keamanan tidak bisa melakukan pengamanan secara maksimal, karena itu perlu dukungan masyarakat setempat," katanya pada acara lokakarya "Konservasi Kelautan Ekoregion Sunda Kecil" di Sanur, Bali, Selasa.
Ia mengatakan selama program pendampingan konservasi dilakukan, berbagai kendala dihadapi akibat aktivitas masyarakat sekitarnya.
"Seperti di Kawasan Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Untuk pengamanan kawasan tersebut dilakukan bersama instansi terkait dan masyarakat setempat," katanya.
Menurut dia, langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mengajak bersama-sama menjaga Kawasan Taman Nasional tersebut tetap lestari.
"Dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga memahami pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut," ujarnya.
Sedangkan di kawasan Raja Ampat (Papua), kata dia, upaya pelestarian kelautan itu sama dilakukan seperti di Wakatobi, yaitu sosialisasi kepada masyarakat, patroli dilakukan aparat keamanan dan patroli masyarakat setempat dengan menyediakan kapal patroli.
"Namun setelah dilakukan evaluasi dari program tersebut, keberhasilan lebih baik yang dilakukan di Wakatobi," katanya.(I020)
Kawasan Konservasi Perairan Indonesia Masih Rawan
Rabu, 8 April 2015 5:13 WIB