Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan kepada penerima program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara agar menggunakan dana sebesar Rp1,02 miliar dengan tepat sasaran.
"Saya ingin rakyat kita selalu sejahtera. Saya ingin semua desa yang ada di Bali mampu untuk meningkatkan kualitasnya. Oleh karena itu, saya harap dana Gerbangsadu ini digunakan sebaik-baiknya dan jangan digunakan untuk pembangunan kantor desa. Salah itu, saya ingin 100 persen digunakan untuk perekonomian desa," katanya saat meninjau salah satu desa penerima program Gerbangsadu di Desa Bengkala, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.
Pastika juga menginginkan Desa Bengkala yang terletak di kabupaten paling utara Pulau Bali itu dapat lebih maju dengan dana Gerbangsadu yang diberikan.
"Tahun depan saat saya datang ke sini lagi. Saya ingin yang 46 persen kemiskinan itu menurun menjadi 10 persen dan itu harus bisa," katanya.
Menurut dia, hal tersebut menjadi tugas berat kepala desa dan jajarannya. "Harus kita yang memikirkan kesejahteraan rakyat kita. Kalau tidak kita hiraukan, itu namanya dosa besar," tegas Pastika.
Sementara itu, Kepala Desa Bengkala Made Arpana Dana akan memfokuskan dana itu pada kegiatan ekonomi kreatif yang ada di desanya.
Desanya memiliki angka kemiskinan 46 persen dan baru mendapatkan dana program Gerbangsadu Mandara pada Agustus 2014.
Arpana menambahkan bahwa untuk saat ini kendala yang paling berat dialami warganya adalah susahnya untuk memperoleh air bersih.
Program Gerbangsadu Mandara sudah diluncurkan Pemprov Bali sejak 2012 dan setiap desa miskin di Pulau Dewata mendapatkan dana bantuan sebesar Rp1,02 miliar.
Hingga saat ini sudah 177 desa miskin yang tersebar di berbagai kabupaten di Bali yang mendapatkan dana Gerbangsadu Mandara dari Pemprov Bali. (WDY)