Negara (Antara Bali) - Pengusaha pengembang perumahan atau real estate diminta serius oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat mereka membuka lahan di kabupaten tersebut.
"Sebab banyak pengusaha real estate yang membeli lahan disini, tapi kemudian tidak terurus. Perumahannya tidak jadi, sehingga lahan tersebut terbengkalai," katanya, saat menemui pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Bali, di Negara, Kamis.
Ia mengaku, masyarakat memang membutuhkan pemukiman baru, namun pihaknya tidak ingin pihak pengembang hanya menyampaikan janji-janji semata.
"Ada beberapa lahan yang katanya untuk kompleks perumahan, tapi saat ini ditumbuhi ilalang karena tidak segera dibangun. Kami di Jembrana, ingin yang nyata dan serius, tidak hanya janji," ujarnya.
Ia juga menjamin, bagi pengusaha bidang apa saja, yang ingin berinvestasi di Jembrana, asal sesuai dengan aturan, pihaknya membuka pintu lebar-lebar, termasuk menyiapkan pelayanan birokrasi yang tidak berbelit-belit.
Saat bertemu Artha ini, Ketua REI Bali, Gusti Made Agung Aryawan mengatakan, pihaknya akan membentuk konsorsium untuk membangun perumahan di Jembrana.
"Kami memiliki komitmen untuk membangun perumahan yang layak, bagi masyarakat. Tentu disesuaikan dengan tata ruang di Jembrana," katanya.(GBI)