Denpasar (Antara Bali) - Ketua Panitia Penyelenggara Pesta Kesenian Bali ke-23 Ida Bagus Sedhawa meminta aparat keamanan untuk lebih memperketat dan mengintensifkan sistem keamanan selama kegiatan tersebut berlangsung di Taman Budaya Denpasar.
"Berdasarkan hasil evaluasi dari pelaksanaan PKB tahun sebelumnya, masih banyak ditemukan hal-hal yang menyebabkan kegiatan itu tidak dapat berjalan dengan lancar dan aman," kata Sedhawa di Denpasar, Rabu.
Sedhawa yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, menyebutkan, dari kekurangnyamanan yang terjadi tahun lalu, pada penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) kali ini perlu ditingkatkan, terutama dalam bidang pengamanannya.
Petugas dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menambahkan, adanya kasus perkelahian dan penusukan yang mengakibatkan seorang meninggal dunia di arena PKB tahun lalu, sangat menodai kegiatan yang juga mengikutsertakan seniman dari daerah lain dan mancanegara itu.
Bahkan kasus pembunuhan di arena pesta seni tahunan tersebut tidak saja telah menjadi perhatian media massa dalam negeri, tetapi juga kalangan pers dari negara lain.
Mengingat itu, Sedhawa mengharapkan jajaran Polda Bali dapat lebih meningkatkan upaya pengamanan pada pelaksaaan PKB yang dijadwalkan berlangsung sebulan sejak 12 Juni hingga 10 Juli 2010.
Ketika melakukan pertemuan terkait PKB dengan Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna dan sejumlah pejabat utamanya Polda Bali, Sedhawa mengingatkan, dengan ditingkatkannya upaya pengamanan senantiasa dapat memberikan rasa aman dan nyaman, baik kepada para seniman peserta PKB maupun masyarakat penontonnya.
Sedhawa juga mengingatkan agar pihak kepolisian selalu waspada terhadap kemungkinan munculnya para preman yang kerap mengganggu keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan kegiatan itu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sutisna mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan kekuatan dalam jumlah yang cukup untuk mengawal kegiatan yang akan berlangsung selama satu bulan penuh itu.
Dikatakan, upaya pengamanan tersebut nantinya ditekankan di beberapa titik, mulai dari rute yang akan dijadikan pawai kesenian hingga ke tempat pentas seni berlangsung di kompleks Taman Budaya Denpasar.
"Kami juga akan mensterilkan beberapa tempat, seperti halnya di areal panggung utama yang akan ditempati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.
Sedhawa menambahkan, pada pelaksanaan PKB kali ini pihaknya melarang para pedagang kaki lima (PKL) untuk masuk ke areal PKB, karena berdasarkan hasil evaluasi hal ini juga sangat berpengaruh terhadap situasi keamanan.
"Bukan kami bermaksud untuk membatasi kesempatan bagi pedagang kecil, namun berdasarkan pengalaman sebelumnya keberadaan mereka sangat berpengaruh terhadap terciptanya situasi yang aman dan nyaman," ujarnya menjelaskan.(*)
Panitia PKB Minta Polisi Perketat Pengamanan
Rabu, 9 Juni 2010 19:09 WIB