Denpasar (Antara Bali) - Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga menggelar kampanye terbuka di Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung, Rabu, dengan didampingi anggota DPR Gusti Ngurah Rai Wirajay.
Para pedagang dan pengunjung pasar berebutan mendekati Cagub Bali dari PDIP yang saat itu mengenakan pakaian adat dan menyempatkan diri mampir ke warung kopi sembari berbincang dengan warga.
Antusiasme warga semakin terlihat ketika tim pemenangan pasangan Puspayoga yang berpasangan dengan Dewan Nyoman Sukrawan membagikan keperluan sembahyang umat Hindu berupa dupa yang bergambar pasangan nomor urut 1 itu.
Meski terlihat sederhana, namun pemberian dupa itu sangat berarti bagi mereka mengingat dupa sangat dibutuhkan untuk keperluan sembahyang umat Hindu sehari-hari.
Demikian juga saat pembagian stiker, baju dan atribut lainnya, warga berebut ingin mendapatkannya untuk dipasang di rumah masing-masing.
"Saya senang sekali bisa bertemu Pak Puspayoga dan istri (Bintang Puspayoga). Saya tahu Megawati Soekarnoputri karena PDIP. Sekarang untuk pilkada saya ingat nomor satu," kata Ni Ketut Pepek, warga Klungkung.
Warga tidak hanya menyalami dan menyampaikan keluhannya, masyarakat juga berebut berfoto bersama. Puspayoga melayani dengan menebar senyum tanpa canggung, demikian pula Bintang Puspayoga.
Saat menyusuri los pasar yang cukup sempit itu, Puspayoga menyapa ramah pedagang dan pembeli sembari berbincang ringan.
Beberapa pedagang meminta kelak, jika terpilih menjadi gubernur, Puspayoga harus lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberikan permodalan dan menjamin distribusi dan kestabilan harga kebutuhan pokok.
Mereka yang didominasi kaum ibu itu, Puspayoga terus memotivasi agar tetap berusaha dan bekerja dengan baik.
Pemerintah, kata dia, akan sekuat tenaga membantu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, khususnya pedagang.
Menurut Puspayoga, keberadaan pedagang sangat menunjang perekonomian masyarakat Bali. Bahkan, katanya, pedagang menjadi denyut nadi masyarakat.
"Untuk itu, pemerintah ke depan harus memberikan perhatian seperti kemudahan akses permodalan. Selama ini pedagang teralienasi dari akses permodalan lantaran dianggap tidak bangkabel. Itu yang mesti menjadi fokus dan harus dijembatani pemerintah," kata Puspayoga.
Pada kesempatan itu, Puspayoga juga mengimbau agar warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah Bali, pada 15 Mei 2013.
Pilkada, kata dia, merupakan ruang partisipasi dan tempat mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing menjelang pilkada agar tetap terjaga situasi yang aman dan damai.
Kegiatan kampanye Puspayoga dilanjutkan dengan menemui ratusan warga Banjar Jero Kapal Gelgel, Kota Klungkung, untuk menyampaikan visi misi, program pro rakyat yang selama ini diusung paket PAS.
Saat kampanye di kota yang berjuluk bumi serombotan itu, nampak pula Wasekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Sedangkan Bintang Puspayoga memilih blusukan di Pasar Kota Klungkung guna melihat aktivitas pedagang sembari menyuarakan kampanye damai.
Puspayoga menyampaikan pemikiran bagaimana menata Bali ke depan dengan visi membangun Bali berbasis kabupaten/kota.
"Ketimpangan yang masih terjadi di Bali karena tidak meratanya pembangunan. Untuk itu, diperlukan keberanian pemimpin dengan lebih memberdayakan atau mengembalikan wewenang kepada kabupaten dan kota, karena itu sejatinya esensi otonomi daerah," ucap mantan Wali Kota Denpasar dua periode ini.
Kegiatan kampanye terakhir Puspayoga di Kabupaten Klungkung diakhiri di Balai Banjar Losan, Desa Banjarangkan, yang dihadiri ratusan warga baik laki-laki dan perempuan. Selama kegiatan kampanye Puspayoga, cukup mendapat perhatian aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI.
Tidak sedikit aparat berbaju preman terus memomitor kegiatan paket PAS, baik dengan merekam maupun mengambil gambar atau foto. (*/M038)