Singaraja (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster akan mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Buleleng, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Buleleng ini paling luas wilayahnya, jumlah penduduknya juga paling banyak, dan tingkat kemiskinan lumayan tinggi. Harus ada prioritas dan fokus mempercepat pembangunan di Buleleng," kata Cagub Koster saat menggelar kampanye di Lapangan Desa Pakraman Sudaji, Singaraja, Buleleng, Kamis.
Terkait pembangunan infrastruktur, Koster mengaku sudah menyiapkan "masterplan" pembangunan di kabupaten paling utara Bali itu, salah satunya adalah jalur singkat yang menghubungkan Denpasar-Singaraja.
"Itu akan dipercepat pembangunannya. Nanti ada satu ruas jalan di tengah, satu lagi di barat," paparnya.
Selain itu, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan bandara di Buleleng. Jika terpilih kelak sebagai Gubernur Bali, ia akan langsung menemui Menteri Perhubungan agar segera mengeluarkan titik koordinat pembangunan bandara yang dibutuhkan masyarakat tersebut. "Kami akan melakukan pendekatan khusus untuk mempercepat pembangunan bandara di Buleleng," ujarnya.
Di sisi lain, Pelabuhan Celukan Bawang akan ditingkatkan tarafnya menjadi pelabuhan berstandar internasional. "Wilayahnya luas dan tempatnya strategis. Akan jadi satu-satunya pelabuhan bongkar muat berstandar internasional," katanya.
Selain itu, "master plan" yang telah disiapkannya di antaranya membagi zonasi infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi. "Tol dan kereta keliling Bali itu kami rancang dalam master plan ini. Bandaranya di Buleleng dan Badung. Pelabuhan `cruise` di Denpasar dan Karangasem. Tol Denpasar-Gilimanuk juga dibangun. Ini akan mempercepat perekonomian Bali," ucapnya.
Di sisi lain, untuk sektor pendidikan ia akan melanjutkan program SMA/SMK Bali Mandara yang dirancang Gubernur Made Mangku Pastika. Bahkan, Koster juga memiliki ide untuk membangun pusat pendidikan dengan keahlian profesional khusus di Buleleng.
"Nanti bentuknya apakah akademi komunitas atau politeknik, itu kita pikirkan. Yang pasti saya akan gagas pembangunan perguruan tinggi di sini. Gratis nanti dibiayai oleh APBD Pemprov Bali," ujarnya.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (lhs)
Cagub Koster dorong percepatan infrastruktur di Buleleng
Kamis, 3 Mei 2018 14:11 WIB