Denpasar (ANTARA) - Direktur RSUD Bali Mandara I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya memastikan rumah sakit tidak memberi perlakuan khusus antara peserta Pilkada Bali dengan pemilihan kabupaten/kota.
"Kami tidak melihat siapa yang datang, tapi calon yang datang semua calon kepala daerah, kami perlakukan sama," kata dia di Denpasar, Minggu.
Diketahui RSUD Bali Mandara menangani tes kesehatan selain bagi calon gubernur dan wakil gubernur, juga bagi tujuh kabupaten/kota, dimana dalam sehari mereka bisa menangani 12 calon sekaligus.
"Tidak ada yang harus begini dan lainnya begitu, semua sama, alur-nya sama tidak ada perbedaan karena pemeriksaan, tempat, dan dokter-nya sama tidak ada pembeda kami punya 46 dokter spesialis dan sub-spesialis yang disiapkan," ujar Ngurah Putra.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Wayan Koster-Giri Prasta dan Made Muliawan-Putu Agus Suradnyana akan menjalani tes bersamaan dengan kabupaten/kota yang mendapat jadwal hari ini dan besok.
RSUD Bali Mandara menerima kedatangan peserta Pilkada Bali ini sekitar pukul 07.00 WITA untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sekitar 10 jam.
"Pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani pasti dikerjakan, termasuk tes psikologi dan IQ, kemudian kalau rutin-nya hampir di periksa dari kepala sampai kaki termasuk tulang, karena kita mau punya pemimpin yang betul-betul sehat untuk memimpin daerah 5 tahun ke depan," tutur dia.
Karena tidak mendapat perlakuan berbeda, Ngurah Putra memastikan di dalam para calon kepala daerah akan bertemu dan bertegur sapa, sebab hingga akhir tes mereka akan bersama dan bergiliran mengikuti tes.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan besok kedua pasangan calon akan kembali hadir untuk tes kesehatan lanjutan.
Secara kasat mata, penyelenggara melihat kedua paslon datang dengan kondisi tegap dan bugar, menunjukkan kesiapan menjalani tahapan ini.
Hasil rekomendasi dokter rencananya akan keluar tiga hari setelah pemeriksaan, bersamaan dengan tahapan ini KPU Bali melakukan pemeriksaan administrasi terhadap syarat calon yang dibawa saat pendaftaran.
"Kami sedang mengecek hasil administratif kemarin, kami mengecek keabsahan surat-surat terutama ijazah mereka, ada komisioner yang ke Jakarta, sementara saya di Bali di pemeriksaan kesehatan," ucap Lidartawan.