Denpasar (ANTARA) - Provinsi Bali mendapat bantuan alat untuk mengembangkan layanan proctorship atau layanan jantung non-bedah melalui RSUD Bali Mandara, setelah sebelumnya sudah ada di RSUP Prof Ngoerah.
“Pengampuan RSUD Bali Mandara, ini membuka layanan jantung non bedah untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat sehingga mereka yang mengalami gangguan jantung bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis.
Dengan bantuan alat medis Amplatzer Septal Occluder (ASO) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan bimbingan tim dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, maka tenaga dokter di Bali mendapat pendidikan mengenai proctorship.
“Sekarang sudah hadir tim dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Kemenkes, dan tim dari RSUP Prof Ngoerah, untuk memastikan tenaga di RSUD Bali Mandara melaksanakan tindakan jantung non-bedah, setelah ini ada evaluasi dari tim dokternya,” ujar Dewa Made Indra.
Ia menjelaskan jika hasil pelatihan yang diberikan sudah sesuai dan RSUD Bali Mandara dinilai mampu menjalani layanan ini, maka akan dibuka.
Baca juga: RSUD Buleleng operasionalkan pengobatan pasien jantung JKN
Kehadiran layanan jantung non-bedah ini, lanjut dia, akan membantu daerah kabupaten di Bali, dimana kehadiran layanan di kawasan Sanur RSUD Bali Mandara akan menjadi pilihan cepat bagi pasien dari Klungkung, Bangli, dan Gianyar.
“Dengan adanya proctorship ini pasien bisa mendapat penanganan lebih cepat, dalam golden time 30 menit, tim medis yang terlatih serta jarak yang lebih dekat akan meningkatkan peluang penyelamatan jiwa,” kata Dewa Made Indra.
Direktur RSUD Bali Mandara I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya menambahkan enam pasien dijadwalkan mengikuti prosedur selama dua hari pelaksanaan proctorship.
Ini menjadi bukti komitmen rumah sakit untuk memberi pelayanan kesehatan jantung yang cepat, aman, dan merata.
Selanjutnya kesuksesan layanan jantung non-bedah ini, kata dia, diharapkan dapat menjadi percontohan dalam pengembangan layanan jantung di Indonesia.
Baca juga: Jadi yang pertama, RSUD Buleleng miliki layanan jantung dan otak
