Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menyiapkan tiga kali debat calon gubernur dan wakil gubernur dengan enam tema didalamnya.
Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Kamis, menyebut debat Pilkada Bali 2024 rencananya akan digelar pada 23 Oktober, 6 November, dan 20 November.
“Untuk materi ada enam tema debat tapi kami bagi akan jadi pengembangan, maka digabungkan karena tiga kali debat,” kata dia.
Adapun tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat akan digabung dengan Memajukan Daerah pada debat pertama.
Pada debat kedua tema Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat digabung dengan Menyelesaikan Persoalan Daerah, dan debat terakhir tema Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Nasional digabungkan dengan tema Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
KPU Bali merancang Denpasar sebagai lokasi debat kandidat peserta Pilkada Bali 2024, dengan konsep debat paruman, atau rapat banjar khas Bali dengan duduk bersila dan berbicara santun tanpa kerumunan pendukung.
“Pendukung ada dalam artian tidak hanya paslon datang berdua, pembatasan undangan lah ya kalau biasa paslon, tim kampanye, dan pendukung hore-hore itu yang tidak, hanya paslon dengan tim saja,” ujar John.
Konsep debat kandidat sampai saat ini masih dalam diskusi KPU Bali, dimana selanjutnya penyelenggara akan menawarkan ide ini ke paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri).
“Besok dibahas internal kami untuk menunjuk tim perumus, siapa yang menjadi panelis dan moderator, setelah itu kami undang paslon tim kampanyenya rapat bersama persiapan debat dan 22 Oktober sudah rapat teknis dengan penyedia televisi,” kata John.
Mantan Ketua KPU Denpasar itu berharap terkait konsep debat mendapat respons positif dari kedua paslon, namun ia tetap terbuka dengan keputusan peserta.
“Ini konsep yang coba kami tawarkan di Bali, nah semua kami kembalikan ke paslon apakah disepakati atau mengikuti seperti dilakukan KPU RI dalam debat calon presiden, itu hak mereka yang menjalani proses debat, tidak masalah buat kami,” kata dia.
“Semua konsep acara dan materi debat kami buka sampaikan, mengenai tata tertib mekanisme debat kami bahas dengan tim kampanye, termasuk siapa yang ditunjuk menjadi moderator,” sambungnya.
Dalam hal penentuan jadwal debat, KPU Bali juga sedang menyelaraskan dengan kabupaten/kota untuk memastikan tidak ada jadwal berbenturan sehingga seluruh masyarakat dapat menyaksikan di layar kaca.
Baca juga: KPU Bali umumkan batas dana kampanye Rp42 miliar
Baca juga: KPU Bali tetapkan 3,2 juta pemilih tetap di Pilkada Serentak 2024
Baca juga: KPU Bali umumkan nomor urut Mulia-PAS dan Koster-Giri