Denpasar (ANTARA) - DPD Partai Golkar Bali tidak melanjutkan proses survei untuk bakal calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali melainkan langsung mengusulkan nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Made Muliawan Arya.
Ketua DPD Partai Golkar Bali Sugawa Korry di Denpasar, Jumat, mengatakan usulan nama Mantra-Mulia ini sudah kesepakatan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali yang terdiri dari 11 partai politik.
“Di Partai Golkar proses survei tidak dilaksanakan karena tidak ada yang disurvei, yang diberikan surat penugasan oleh DPP untuk calon gubernur ternyata tidak berproses, sehingga yang kami lakukan adalah mengusulkan nama ini,” kata dia.
Awalnya, DPP Partai Golkar mengutus Sugawa Korry, Wayan Geredeg, dan Sumarjaya Linggih, untuk maju di Pilkada Serentak 2024, namun Korry memutuskan maju di pemilihan Bupati Buleleng.
“Kalau saya sendiri sudah berproses survei pertama di Buleleng dan yang kedua nanti baru akan dengan paket calon wakil, kalau Pak Sumarjaya Linggih dia surat penugasannya di gubernur, tapi beliau termasuk Pak Geredeg lebih memilih tidak berproses di survei provinsi,” ujarnya.
Baca juga: Dewan Pers minta media di Bali ikut edukasi politik Pilkada 2024
Selain tiga kader partai yang tidak dilanjutkan proses surveinya, Korry juga mengatakan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang sempat diusulkan sebagai kandidat lewat Partai Golkar juga tak dilanjutkan surveinya.
“Yang terjadi di Partai Golkar untuk bacalon gubernur selama ini belum ada survei, syarat kami itu pertama mendapat surat penugasan, dapat arahan, kemudian bersedia disurvei, kemudian bersedia membayar ongkos survei,” kata Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali itu menyebut biaya untuk mengikuti survei lewat partainya sebesar Rp150 juta, saat ini yang sudah berproses dan masih berlanjut adalah bakal calon dari pilkada kabupaten/kota saja.
Sementara itu Mantra-Mulia sendiri tidak menjalani proses survei ala Partai Golkar, sebab menurutnya ini adalah kandidat usulan bersama yang sudah diperhitungkan bersama 10 anggota koalisi lainnya.
Meski dalam rapat pleno DPD Partai Golkar Bali dan kabupaten/kota salah satu hasilnya perihal usulan Mantra-Mulia dalam Pilkada Bali, mereka tetap akan menunggu keputusan resmi dewan pimpinan pusat.
“Dalam menghadapi pemilihan gubernur mengusulkan pasangan KIM Rai Mantra sebagai bacalon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya sebagai bacalon Wakil Gubernur Bali kepada bapak Ketum DPP Partai Golkar dan siap melaksanakan/menindaklanjuti apabila ketum memberi kebijakan lain,” tutur Korry.