Denpasar (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Bali menargetkan memperbanyak lagi penerbitan sertifikat hak kekayaan intelektual pada tahun 2025.
Plt Kepala Brida Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan tahun 2025 akan lebih banyak menggali potensi sertifikasi untuk produk budaya, jumlah permohonannya ditargetkan lebih dari 100 karya sejumlah tahun ini.
“Kalau Wayang Kamasan sudah, nanti kita cari wayang yang lain dan mencari tarian lain seperti joget kan banyak, kita harus ceritakan apa bedanya,” kata dia di Denpasar, Selasa.
“Itu sedang berproses, 2025 kita akan lebih masif lagi, lebih banyak lagi,” sambung Plt Kepala Brida Bali sekaligus Kepala Bappeda Bali itu.
Dalam laporannya, Ika menyebut sejak 2019 Pemprov Bali telah membantu masyarakat individu maupun institusi memproses hak kekayaan intelektual sebanyak 538 permohonan pendaftaran.
Hingga penghujung tahun ini dari jumlah tersebut sebanyak 448 karya atau produk telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM, termasuk banyak di antaranya produk budaya Bali.
Untuk tahun 2024 saja Pemprov Bali mendaftarkan 100 karya dan yang disahkan kementerian sebanyak 59 sertifikat terdiri atas 43 hak cipta, 13 hak merk, dan 3 indikasi geografis.
Ika menilai semakin banyak masyarakat mengajukan permohonan atas produknya maka semakin tinggi pula kesadaran terhadap pentingnya hak cipta.
Pada produk budaya menurutnya mematenkan karya bagian dari pelindungan budaya, selain itu di sisi ekonomi dapat mengenalkan dengan pasar dunia yang lebih luas.
Proses sertifikasi sendiri tidak mudah, Ika menuturkan butuh waktu lama Pemprov Bali dalam membantu masyarakat, sehingga akan lebih sulit jika masyarakat mengajukan sendiri tanpa pendampingan.
“Masyarakat yang tidak tahu dan tidak paham kami sosialisasikan kalau punya ini (sertifikat) bisa masuk swalayan atau ekspor barangnya, kalau ada yang mencontek nanti bisa dikenakan royalti,” ucapnya.
Baca juga: Pemprov Bali bantu warga dapat sertifikat kekayaan intelektual
Baca juga: Brida Buleleng luncurkan aplikasi Si Kual dukung kekayaan intelektual
Brida Bali targetkan perbanyak sertifikasi kekayaan intelektual 2025
Rabu, 18 Desember 2024 0:38 WIB