Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali terpilih hasil Pilkada 2018, Wayan Koster, akan menggandeng 20 lulusan Institut Teknologi Bandung untuk membantunya menyusun konsep pembangunan daerah sesuai dengan visi misi yang disampaikan saat kampanye.
"Mereka akan mulai bekerja tanggal 28 Juli 2018 untuk menyusun konsep pembangunan Bali sebagai pelaksanaan visi misi kami. Mereka siap bekerja tanpa ongkos, sehingga tidak membebani APBD," kata Koster saat berbincang dengan para awak media usai ditetapkan oleh KPU, di Denpasar, Selasa malam.
Tim yang dinamakan "Sekeha Demen Untuk Bali" itu terdiri atas lulusan ITB Bandung yang memiliki kompetensi profesional dan pengalaman di bidang infrastruktur/transportasi, penyediaan kebutuhan dasar air minum, penyedian kebutuhan dasar listrik, kebutuhan gas (LNG), sampah, lingkungan, industri kerajinan rakyat, industri kreatif, penerbangan dan badan usaha yang ada di pemerintahan, badan usaha milik negara, dan sektor swasta.
"Mereka mau membantu bekerja semata-mata untuk berkontribusi membangun Bali kedepan, menyukseskan kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali," ucapnya yang juga didampingi oleh istri dan Cawagub Bali terpilih Cok Ace itu.
Selain itu, pihaknya juga akan mengundang sejumlah tokoh yang berpengalaman di Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI untuk membantunya segera menyusun sejumlah rancangan peraturan daerah dan rancangan peraturan gubernur.
Koster mengemukakan, sejumlah ranperda maupun ranpergub yang akan segera disusun seperti Ranperda tentang perlindungan/pelestarian dan pemanfaatan hutan (implementasi nilai-nilai Wana Kertih), Ranpergub tentang penggunaan huruf Bali pada perkantoran dan fasilitas publik dan Ranpergub tentang "rahina mabasa Bali dan rahina mabusana Bali".
Ada juga Ranpergub tentang kewajiban hotel dan restauran menggunakan produk pertanian lokal bali, Ranperda/Ranpergub tentang pelarangan menggunakan pembungkus yang dibuat dari plastik, Ranperda/Ranpergub tentang perlindungan tenaga kerja lokal, serta Ranpergub tentang pendidikan PAUD berbasis keagamaan Hindu dan berbahasa Bali.
"Khusus untuk Ranperda maupun Ranpergub tentang pelarangan menggunakan pembungkus yang dibuat dari plastik, juga merupakan titipan pesan dari Ibu Megawati," katanya.
Koster menambahkan, para tim tersebut nantinya akan bekerja di "Rumah Transisi" yang telah disiapkan Pemprov Bali, di samping juga pihaknya berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah yang membidangi.
"Yang jelas, setelah saya dilantik, sekitar 1,5 bulan ke depan sudah ada program yang akan di-launching. Kami akan bekerja cepat, cermat, tuntas dan tidak bertele-tele," ucapnya.
Sejumlah program unggulan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga masih terus dilanjutkan seperti halnya keberadaan SMA/SMK Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng yang selama ini diperuntukkan bagi siswa miskin dan berprestasi.
Bahkan dia berencana dapat membangun sekolah model tersebut untuk di Kabupaten Karangasem dan Jembrana karena di sana masih banyak terdapat keluarga yang kurang mampu.
Dalam kesempatan berbincang dengan para awak media itu juga dihadiri Sekda Bali Dewa Made Indra, Kepala Bappeda dan Litbang Bali Wiasthana Ika Putra serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra.(ed)