Amlapura (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster menyiapkan skema dukungan anggaran dari APBD provinsi setempat untuk membantu biaya pelaksanaan Ngaben massal jika berhasil terpilih dalam Pilkada 2018.
"Ngaben adalah kewajiban bagi kita sebagai masyarakat Hindu di Bali, sekecil apapun itu harus dilaksanakan. Namun kemampuan ekonomi tiap masyarakat berbeda-beda. Kalau dilakukan seperti ini secara bergotong-royong tentu sangat bagus. Ada kebersamaan dan sangat membantu," kata Koster saat menghadiri rangkaian kegiatan Ngaben massal di Desa Gelgelan, Amlapura, Karangasem, Sabtu malam.
Oleh karena itu, Koster berjanji menjadikan Ngaben massal sebagai program prioritas dengan penataan yang lebih baik termasuk terkait skema dukungan anggaran dari APBD Provinsi Bali.
Menurut dia, Ngaben massal yang dilakukan secara bergotong-royong dari segi biaya sangat meringankan bagi masyarakat, di samping dari segi waktu juga lebih efektif.
"Meskipun dilakukan secara bersama-sama tetapi tidak mengurangi kesakralan dan nilai yadnya (persembahan). Malahan selama ini, upacara Ngaben bagi mereka yang mampu tidak jarang dipakai sebagai ajang pamer prestise," ucapnya.
Pihaknya mengharapkan dengan diprogramkan dari pemerintah dan dibantu dalam skema anggaran APBD Provinsi Bali akan mampu membantu meringankan beban ekonomi masyarakat secara luas.
Selain itu, tetap melestarikan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang menjadi salah satu tradisi kearifan lokal.
"Program ini, untuk tujuan menjaga semangat kebersamaan masyarakatnya dan membantu kesejahteraan masyarakat," katanya.
Hadir pula mendampingi Wayan Koster, Sekretaris Pemenangan Koster-Ace IGN Kusuma Alit Kelakan, Ketua DPC PDIP Karangasem Gede Dana dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo.
Cagub Koster siapkan skema anggaran Ngaben massal
Minggu, 13 Mei 2018 9:17 WIB