Denpasar (Antara Bali) - Penjualan Semen Indonesia yang dulu dikenal dengan nama Semen Gresik, pada tahun ini di wilayah Bali mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan 2012.
"Rata penjualan semen kami di Bali pada tahun ini per bulannya rata-rata sekitar 45.000 ton sedangkan tahun lalu sebanyak 40.000 ton setiap bulan," kata Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran Semen Indonesia, Rudi Hartono, di sela-sela pertemuan pelanggan se-Pulau Dewata di Denpasar, Sabtu malam.
"Kami saat ini terus melakukan pembinaan distribusi, salah satunya dengan terus menjalin hubungan emosional dengan pelanggan setia melalui kegiatan seperti sekarang," ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan tempat packing dan gudang penyimpanan di seluruh wilayah Tanah Air guna memastikan ketersediaan produk semen tersebut.
Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Ketut Arsa Putra mengatakan toko atau peritel semen adalah ujung tombak penjualan sebab para mitra tersebut berhubungan langsung dengan para pengguna.
Dia mengatakan, dengan dukungan para pelanggan dan mitra penjualan membuat Semen Indonesia mampu menguasai pasar sebesar 44 persen.
Peningkatan penjualan itu berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan pemasaran semen secara nasional. "Berdasarkan data sampai Maret 2013, kami berhasil menjual 5,98 juta ton semen sehingga terjadi lonjakan 20,5 persen dibandikan periode sama pada 2012 sebanyak 4,96 juta ton," katanya.