Denpasar (Antara Bali) - Penjualan semen, salah satu bahan dasar bangunan, di Bali tercatat sebanyak 236,85 ribu ton triwulan I-2013, mengalami penigkatan pertumbuhan dari 17,03 persen menjadi 27,60 persen (yoy).
Realisasi perdagangan itu merupakan salah satu indikator sektor bangunan masih mampu tumbuh tinggi di awal 2013, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Dwi Pranoto dalam laporannya yang diterima Antara, Senin.
Hasil perdagangan semen di Bali, karena masih banyaknya proyek infrastruktur untuk mendukung pelakanaan KTT APEC 2013, di antaranya renovasi Bandara Intenasional Ngurah Rai, pembangunan jalan tol Serangan-Kuta-Nusa Dua, serta pembangunan underpass Dewa Ruci yang masih terus berlangsung di awal tahun.
Ia mengatakan adanya impor barang modal juga tumbuh tinggi, baik di sisi ekspor maupun impor untuk mendukung investasi khususnya di sektor bangunan. Ekspansi di sektor bangunan dikonfirmasi oleh berbagai indikator, antara lain penjualan semen di Bali.
Penyaluran kredit investasi oleh perbankan di daerah ini, juga menunjukkan indikasi serupa, dengan pertumbuhan outstanding kredit yang melonjak mencapai 35,09 persen (yoy) dengan nominal sebesar Rp 8,65 triliun. Berdasarkan lokasi proyek, pembiayaan investasi masih cukup bagus di daerah pariwisata Bali. (*/ADT)
Semen di Bali Terjual 236 Ribu Ton
Senin, 24 Juni 2013 11:03 WIB