Buleleng, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Kesehatan setempat mempercepat transformasi pelayanan kesehatan di daerah itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Kami wujudkan melalui forum komunikasi sebagai ajang strategis dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna menyelaraskan program kesehatan dengan perencanaan pembangunan daerah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nyoman Budiastawan dalam keterangannya di Singaraja, Jumat.
Menurut dia, sebagai daerah dengan topografi yang beragam, akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah berbukit dan terpencil.
Saat ini, layanan kesehatan di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut telah ditunjang oleh tiga buah rumah sakit pemerintah, satu rumah sakit tentara, lima rumah sakit swasta, 20 puskesmas, dan 72 puskesmas pembantu.
Meskipun sarana kesehatan terus berkembang, rasio tenaga medis di Buleleng masih perlu diperbaiki karena masih menjadi permasalahan yang cukup krusial untuk diselesaikan.
Saat ini, jumlah dokter spesialis dan umum masih kurang, untuk itu, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan menjadi salah satu fokus utama forum ini.
"Dinkes Buleleng berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sejalan dengan visi daerah “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Buleleng," kata dia.
Budi Astawan memaparkan beberapa program strategis yang telah dirancang untuk mempercepat transformasi layanan kesehatan, di antaranya Dinkes akan mengalokasikan anggaran untuk membiayai iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat miskin, serta melakukan sinkronisasi penyelenggaraan JKN antara BPJS Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Di sisi lain penguatan SDM Kesehatan menjadi salah satu prioritas utama melalui pelatihan dan penambahan tenaga medis di daerah terpencil. Upaya ini bertujuan untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Pengembangan fasilitas kesehatan guna memastikan layanan kesehatan yang merata. Selain itu, peningkatan kualitas layanan puskesmas dan rumah sakit juga menjadi agenda penting, termasuk pemenuhan alat kesehatan dan akreditasi fasilitas medis," ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan pembangunan kesehatan harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
"Melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat meningkatkan layanan kesehatan di Buleleng. Harapannya, masyarakat semakin mandiri dalam menjaga kesehatannya, sehingga tercipta SDM unggul dan kompetitif," pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Buleleng fasilitasi kegiatan semua agama
Baca juga: Pemkab Buleleng gencarkan edukasi penyalahgunaan narkoba
Baca juga: DPRD Buleleng minta Disdikpora cermat eksekusi program pendidikan
Baca juga: Pemkab Buleleng serius siapkan kader untuk tangani stunting