Denpasar (ANTARA) - Khatib Shalat Id di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Ustadz Husni Abadi Al Bali menekankan pentingnya empat kemenangan yang hakiki memaknai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Setelah berpuasa satu bulan, kami merayakan Idul Fitri dengan predikat taqwa dan surga disediakan hanya untuk orang yang bertaqwa,” kata Ustadz Husni Abadi di sela khutbah usai Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Senin.
Husni yang juga menjadi Imam dalam shalat tersebut menjabarkan kemenangan pertama adalah menahan hawa nafsu selama menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan.
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali itu menambahkan umat Islam tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga mengendalikan hawa nafsu, amarah dan kesabaran.
Selanjutnya kemenangan kedua, kemenangan Idul Fitri adalah menjadi hamba Allah yang diampuni atas dosa-dosa selama satu tahun terakhir.
Kemudian kemenangan ketiga yakni menjalin silaturahim sebagai momentum mempererat tali persaudaraan antara keluarga, tetangga hingga sesama Muslim.
“Saling mengunjungi adalah bentuk kemenangan dari semua sifat egois, dendam, kebencian dan permusuhan, semua kami singkirkan,” ucap ustadz asal Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali itu.
Kemenangan terakhir, kata dia, berbagi dan peduli terhadap sesama salah satunya melalui zakar fitrah dan zakat mal kepada orang yang tidak mampu sehingga merasakan kebahagiaan Lebaran.
“Ini menjadi simbol kemenangan mengikis kikir dan menumbuhkan kepedulian kepada saudara-saudara kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Renon Denpasar dan sekitarnya Siswadi menjelaskan Shalat Id di Lapangan Renon diikuti sekitar 3.000 jamaah di Kota Denpasar.
Panitia menyediakan tank air khusus wudhu sebelum shalat serta dua tong sampah berbentuk jaring di sisi kiri dan kanan untuk menampung sampah berupa koran dan plastik yang sebelumnya dijadikan alas.
Pihaknya tidak mengalami kendala dalam persiapan shalat meski berdekatan dengan Hari Raya Nyepi karena semua proses termasuk perizinan sudah dilakukan satu bulan lalu.
“Tema Idul Fitri tahun ini adalah sesama manusia apa pun agamanya tetap harus menjalin hubungan silaturahim,” ucapnya.
Di sisi lain, PHBI Renon mencatat per 30 Maret 2025, jumlah saldo awal yakni pemasukan di antaranya dari infaq mencapai Rp173,7 juta.
Kemudian, dari jumlah itu telah disalurkan di antaranya untuk persiapan Shalat Id 1446 Hijriah, sumbangan kepada organisasi kemasyarakatan, pembangunan berbagai masjid, mushalla dan sarana dakwah, kegiatan sosial dan bidang pendidikan total mencapai Rp119,2 juta sehingga sisa saldo mencapai Rp54,5 juta.