Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggencarkan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda di daerah itu.
"Penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang penanganannya harus dilakukan secara ekstra dengan kolaborasi sinergi dan komitmen semua pihak," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng dan juga Kepolisian Resor Buleleng melaksanakan sosialisasi sebagai upaya memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas.
"Kita berupaya mengedukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada anak-anak generasi muda kita, agar nantinya mereka mampu menjauhkan diri dari narkoba, karena dengan itu para generasi muda dapat menjaga kesehatan, mengembangkan potensi diri, dan meraih masa depan yang lebih cerah," paparnya.
Lebih jauh, pihaknya menjelaskan sasaran kegiatan tersebut adalah sekolah-sekolah, perguruan tinggi. Misalnya yang sudah dilaksanakan yakni di SMA N 1 Seririt di Kelurahan Seririt.
"Ini sangat penting, Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045, masih terhitung 20 tahun lagi dari sekarang. Namun, untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter,” katanya.
Kappa juga menjelaskan penyalahgunaan narkoba di Indonesia di kalangan remaja diketahui semakin meningkat, hingga saat kini sekitar 2,2 juta remaja terkena narkoba dan hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan karena mereka lebih rentan terpengaruh penggunaan narkoba.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab remaja terjerumus dalam penggunaan narkoba baik dari faktor individu dari diri sendiri maupun dari lingkungan atau pergaulan.
“Kita mengajak pelajar dan generasi muda untuk menjadikan masa remaja sebagai siklus emas untuk mengembangkan potensi diri sekaligus memahami bahaya penggunaan narkoba, agar nantinya mampu menjauhkan diri dari narkoba, sehingga harapan pemerintah untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik,” pungkasnya.