Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali menyelesaikan proses pencarian dan pertolongan dengan menemukan delapan korban tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar, setelah sekitar sembilan jam menggelar operasi.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Senin, menyampaikan korban yang merupakan buruh proyek itu sebanyak tiga orang dinyatakan selamat dan lima orang meninggal dunia.
“Evakuasi korban yang terakhir meninggal dunia pada pukul 16.45 Wita, kendalanya korban itu jauh lokasi ditemukannya dari rumahnya, seperti ada lubang di bawah jadi menggunakan eskavator untuk pencarian,” kata dia.
Sidakarya menjelaskan awalnya dari kejadian tanah longsor yang dikabarkan terjadi pukul 7.30 Wita di Jalan Kendedes I Desa Ubung Kaja itu didatangi 40 personel Basarnas Bali pada pukul 8.00 Wita.
Sebelum tim SAR tiba, masyarakat terlebih dahulu membantu mencari korban, berpatokan dari suara teriakan minta pertolongan sehingga korban bernama Rokim ditemukan selamat dan Didik meninggal dunia.
Tim SAR kemudian mulai melakukan pencarian di reruntuhan tanah dan bangunan rumah kos, hingga akhirnya ditemukan korban Franky dan Vicky Fernando dalam keadaan luka-luka, disusul Wid dan Dwi dalam keadaan meninggal dunia.
Pada pukul 15.30 Wita Basarnas Bali kembali menemukan korban ke tujuh bernama Kresno dalam kondisi meninggal dunia dan terakhir Sarif ditemukan pukul 16.30 Wita dalam kondisi meninggal dunia.
Awalnya beberapa korban luka-luka dibawa ke RS Surya Husada namun sebagian lainnya dilarikan ke RS Prof Ngoerah termasuk jenazah lima korban meninggal dunia.
Sementara itu tiga korban selamat saat ini dievakuasi Dinsos Denpasar, mereka ditempatkan di wantilan desa untuk selanjutnya dicarikan tempat tinggal dan diberikan kebutuhan sandang dan pangan.
Sidakarya mengatakan proses pencarian korban tanah longsor sempat mengalami kendala tanah labil dan pada siang hari juga lokasi sempat diguyur hujan.
“Kondisi korban yang terakhir masih utuh, kalau korban yang ketujuh itu ada kena pelat eskavator sedikit, ada luka di bagian kepala, tapi dari semua tubuh korban yang kita cari masih utuh kita kirim ke RS Prof Ngoerah,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar urus kebutuhan korban selamat dari tanah longsor di Ubung
Baca juga: Basarnas Bali masih cari dua korban tanah longsor Ubung dari reruntuhan
Baca juga: Masyarakat lakukan evakuasi awal korban longsor Ubung usai dengar teriakan