Denpasar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Bali mengadakan donor darah keliling untuk mengantisipasi kebutuhan dan memastikan ketersediaan saat libur panjang Lebaran 2024, mengingat beberapa golongan darah saat ini jumlahnya terbatas.
“Kami harapkan partisipasi aktif masyarakat untuk berbagi, karena stok darah mulai terbatas,” kata Kepala Bidang Pengawasan Mutu Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali Chandra Indriasari di Denpasar, Jumat.
Golongan darah yang jumlahnya terbatas per Jumat pukul 09.00 Wita, yakni golongan darah B hanya 11 kantong, O 20 kantong dan AB mencapai 41 kantong. Sedangkan stok golongan darah AB saat ini mencapai 172 kantong.
Baca juga: Wali Kota Denpasar puji Tagana bantu ketersediaan stok darah
Rata-rata kebutuhan darah yang diakses masyarakat di PMI Bali, khususnya Denpasar dan sekitarnya sekitar 95 kantong darah per hari.
Untuk itu, PMI Bali mengadakan donor darah keliling menggunakan armada bus donor yang bersiaga menanti para pendonor darah secara sukarela di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi Renon, Denpasar.
Bahkan, saat libur panjang Lebaran donor darah keliling itu dilaksanakan pagi mulai pukul 07.00 Wita dan sore hari mulai pukul 15.00 Wita menyesuaikan jadwal unit donor apabila tidak mengadakan donor darah.
Adapun jadwal sementara ini untuk donor darah keliling di Renon, yakni pada 5-11 April 2024 dan berpeluang untuk bertambah.
Sedangkan unit donor adalah kelompok pendonor baik yang rutin maupun secara sukarela mengadakan donor darah mulai dari kalangan perhotelan, pemerintahan, kampus, sekolah hingga perkantoran yang mencapai sekitar 2.000 unit.
Baca juga: Pelindo di Bali donor 50 kantong darah
Banyaknya unit donor dari beragam latar belakang ini, kata dia, menandakan minat masyarakat di Bali untuk donor darah cukup bagus, bahkan pelajar SMA juga ikut menyumbangkan darahnya.
Sementara itu, lanjut dia, memasuki musim mudik Lebaran, jumlah pendonor darah mengalami penurunan, sehingga ikut mempengaruhi ketersediaan.
Untuk itu, selama bulan puasa beberapa unit donor melakukan inisiatif dengan mengganti jadwal donor dilakukan setelah berbuka puasa.
Ada juga perkumpulan pendonor darah yang memiliki resus negatif, yakni golongan darah yang banyak dimiliki oleh warga negara asing.
“Kalau Asia itu kebanyakan resus positif, sedangkan orang asing dari Australia, Amerika dan Eropa itu resus negatif,” imbuhnya.
Setelah donor darah diterima, PMI kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan darah tersebut aman dari penyakit tertentu, di antaranya Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan Sipilis.
Selain menyasar masyarakat untuk mendonorkan darahnya, tak sedikit masyarakat yang langsung mendatangi gedung PMI Bali yang berada di dalam kawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ngoerah di Sanglah, Denpasar untuk menyumbangkan darahnya.
“Kebetulan ada rekan kerja saya, ibunya membutuhkan darah. Persiapan saya tidur yang cukup dan memastikan tidak meminum obat,” kata seorang pendonor, Ati Winarti.