Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Sub Regional III Bali-Nusa Tenggara mengumpulkan sebanyak 50 kantong darah yang didonorkan oleh karyawan dan masyarakat untuk mendukung kepedulian sosial.
“Aksi sosial ini memaknai dua tahun merger Pelindo,” kata Kepala Pelindo Sub Regional III Bali-Nusa Tenggara Ali Sodikin di Denpasar, Jumat.
Donor darah di Denpasar itu dipusatkan di Terminal Kapal Pesiar Pelabuhan Benoa dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali.
Dari 70 orang peserta yang mendaftar, hanya 50 orang yang berhasil mendonorkan darahnya dengan rincian golongan darah A sebanyak 10 kantong, B sejumlah 14 kantong, AB sebanyak tiga kantong dan golongan darah O sejumlah 23 kantong.
Terkumpulnya darah segar itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan darah khususnya bagi pasien yang membutuhkan ketika dalam masa perawatan medis.
Selain menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah, donor darah juga memiliki manfaat bagi pendonornya, di antaranya meningkatkan kesehatan jantung dan mengaktifkan produksi sel darah baru.
Selain di Benoa, Denpasar, agenda serupa juga diadakan di Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali utara.
Aksi sosial donor darah secara serentak digelar di 35 pelabuhan di seluruh Indonesia pada 20-22 September 2023, mulai dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, hingga Papua.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2021 tentang Penggabungan PT Pelindo I,II,III, dan IV (Persero).
Merger keempat Pelindo itu secara resmi dilakukan di Jakarta pada 1 Oktober 2021.
Saat itu, penandatanganan Akta Penggabungan dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dan Direktur Pelindo IV Prasetyadi.
Penandatanganan itu juga disaksikan secara daring oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo.