Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sudah terbentuk di 152 desa/kelurahan di Provinsi Bali.
“Saat ini di Provinsi Bali, Kampung KB sudah terbentuk di 152 desa/kelurahan atau sekitar 32,68 persen dari target 465 Kampung KB pada 2023. Banyak program dan kegiatan berbasis desa yang dilaksanakan kementerian/lembaga dapat saling bersinergi di sana,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Ia menuturkan optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB di setiap desa/kelurahan sudah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Ia menjelaskan Kampung KB satuan wilayah di tingkat desa yang terjadi keterpaduan dan konvergensi dalam pelaksanaan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan keluarga dalam segala dimensi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat.
Program tersebut fokus pada pembangunan pedesaan atau desa tertinggal dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur, sesuai dengan program pembangunan pemerintah Indonesia yang komprehensif.
Tujuan pengembangan Kampung KB, meningkatkan kualitas SDM yang menekankan pada penguatan kelembagaan keluarga dan masyarakat, melalui intervensi program dan kegiatan dengan pendekatan siklus hidup manusia.
Terkait dengan Bali, sebagaimana dengan peta jalan Kampung KB yang telah ditetapkan BKKBN, diharapkan pada akhir 2024 sebanyak 636 Kampung KB terbentuk di seluruh desa/kelurahan di Bali.
Ni Luh berharap semua pihak bekerja sama mewujudkan target itu. Oleh karena itu, upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan harus menjadi program prioritas.
Dirinya juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bangli karena sigap menindaklanjuti Inpres Nomor 3 Tahun 2022, dengan memberikan tambahan pembentukan Kampung KB baru sehingga menambah persentase capaian target Kampung KB Provinsi Bali menjadi 43,65 persen.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menambahkan sejak awal pencetusan Kampung KB, sudah terdapat 17 Kampung KB di daerah itu dan kemudian bertambah lagi 51 kampung.
Penambahan itu membuat seluruh desa di Kabupaten Bangli telah menjadi Kampung KB. Hal ini sejalan dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang mengharuskan seluruh desa menjadi Kampung KB.
“Tentunya ini juga menjadi motivasi bagi kami di Pemerintah Kabupaten Bangli, untuk memaksimalkan program keluarga berkualitas khususnya dalam percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
Dirinya juga menilai Kampung KB bermanfaat meningkatkan kualitas SDM karena dilakukan secara terintegrasi dan telah terkonvergensi antarlintas sektor.
Baca juga: BKKBN Bali: tim pendamping keluarga cegah stunting
Baca juga: Gubernur Koster minta BKKBN promosikan PHBS dan cegah stunting