Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong warga lanjut usia usia untuk tetap berdaya dengan program Lansia Berdaya (Sidaya) yang dilaksanakan di Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kamis.
Peluncuran program Sidaya secara nasional dilakukan secara hybrid dipimpin langsung Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI Wihaji, dari Kabupaten Lamongan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sukardiasih dalam laporannya menyampaikan peluncuran Sidaya merupakan salah satu quick wins kementerian dalam memperkuat pemberdayaan lansia.
Ia menjelaskan Bali memiliki jumlah lansia yang cukup tinggi yakni 14,8 persen, sementara Kota Denpasar berada di angka 12,67 persen.
“Kita bersyukur harapan hidup meningkat, namun jika tidak diberdayakan, lansia bisa menjadi beban keluarga dan masyarakat. Bonus demografi harus kita kelola dengan baik agar memberi manfaat bagi pembangunan,” ujarnya.
Program Sidaya diarahkan untuk membentuk lansia SMART yaitu Sehat melalui olahraga teratur dan pelayanan kesehatan, Mandiri dengan pendampingan serta penguatan jaminan sosial.
Selanjutnya, Aktif dan produktif lewat kegiatan pembelajaran di sekolah lansia, Bermartabat dengan menciptakan lingkungan yang ramah lansia.
"Desa Tegal Harum menjadi desa pertama di Bali yang memiliki Sekolah Lansia hingga tingkat “S2”, dan bahkan telah melahirkan lulusan angkatan perdana. Keberadaan sekolah ini memberi kesempatan bagi lansia untuk terus belajar, beraktivitas, dan berkumpul dalam suasana yang menyenangkan," ujarnya
Wali Kota Denpasar dalam sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para lansia yang telah memberikan kontribusi besar bagi keluarga dan masyarakat.
“Usia lanjut bukan akhir dari segalanya, melainkan fase emas ketika pengalaman menjadi modal berharga. Lansia berdaya adalah inspirasi bagi generasi muda. Walau usia bertambah, semangat untuk belajar dan berkarya tidak boleh padam,” ujarnya
Pemerintah Kota Denpasar menegaskan lansia merupakan bagian penting dari pembangunan sosial. Melalui program seperti Sidaya, Pemkot berharap tercipta lansia yang aktif, sehat, dan tetap mampu memberikan kontribusi bagi keluarga maupun lingkungan.
Program Sidaya juga diharapkan menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa masa tua adalah masa keemasan masa untuk tetap berkarya, berbagi pengalaman, dan menikmati hidup dengan penuh makna.
Disampaikan pula, Pemkot Denpasar berkomitmen menciptakan ruang yang aman, nyaman, dan bermakna bagi lansia, sehingga mereka tetap percaya diri dan aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Sementara Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara menyampaikan sejak dibentuk pada 2023, Sekolah Lansia di wilayahnya mendapatkan sambutan hangat dan antusias masyarakat.
Salah satu hasilnya adalah terbentuknya Karang Lansia, yang membantu menjaga keseimbangan antar generasi dan mendorong lansia tetap mandiri.
Selain launching program, kegiatan juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan dan cek mata gratis bagi para lansia serta diserahkan pula susu dan goodie bag bantuan dari mitra kerja program pemberdayaan lansia Desa Tegal Harum.
“Kami berharap Sidaya menjadi jalan bagi Tegal Harum untuk benar-benar menjadi desa ramah lansia, tempat para lansia bisa hidup sehat, mandiri, produktif, dan bahagia,” ujarnya.
