Denpasar (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak pelaku usaha terutama para agen perjalanan wisata mempromosikan paket wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang gelaran balap kelas dunia MotoGP.
Perwakilan Asisten Deputi Pemasaran Nusantara Kemenpar I Gede Budiwijaya dalam pameran perjalanan wisata AITTA di Denpasar, Bali, Sabtu mengatakan, salah satu daerah yang bisa di eksplorasi adalah Sekotong, Lombok Barat.
“Kami berharap teman-teman (agen perjalanan) lanjut ke Lombok nanti mempromosikan terlebih di awal Oktober kita akan ada MotoGP, mungkin bisa dibantu kira-kira di Lombok ini ada apa, kalau saya baca akan ada main ke Sekotong jadi itu bisa menjadi alternatif,” kata dia.
Selama ini Gede Budi melihat Mandalika dan tiga gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang menjadi sorotan ketika wisatawan berada di Lombok, padahal masih banyak lokasi lain yang tidak kalah.
Mendengar asosiasi perjalanan wisata AITTA hendak menggelar pameran perjalanan wisata di Lombok, ia mendukung terlebih jika kegiatan dilakukan di Kecamatan Sekotong.
“Kalau kita tahunya Lombok Gili terus kan atau Mandalika, nah kita jual ini, jadi harapannya setelah teman-teman nonton MotoGP kita ingin mereka ke Sekotong atau sebelum nonton MotoGP mereka ke Sekotong tidak hanya di Mandalika saja,” ujarnya.
Penyelenggaraan ajang balapan kelas dunia MotoGP sendiri akan berlangsung kembali di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada 3-5 Oktober 2025.
Dengan penonton atau peserta mengeksplorasi Pulau Lombok, maka Kemenpar meyakini akan ada pengeluaran lebih dan perpanjangan masa tinggal mereka disana.
Selain kepada agen perjalanan, Gede Budi juga mendorong pelaku usaha lokal bersiap menyiapkan kebutuhan-kebutuhan wisatawan.
“Kalau kita melihat dengan pelaksanaan MotoGP yang keempat seharusnya kita sudah banyak belajar dan sudah banyak siap, seharusnya sudah semua tinggal paket-paket wisata dari teman-teman ITDC dengan ASITA atau AITTA Lombok nanti akan berkolaborasi,” kata dia.
Ia memastikan seperti biasa, Kementerian Pariwisata akan mendorong melalui promosi di media sosial maupun jejaring yang dimiliki.
Baca juga: Kemenpar minta pelaku perjalanan bantu promosi tiga minat khusus
Baca juga: AITTA sebarkan wisman lewat pameran perjalanan di Bali
Baca juga: PHRI sarankan pemda benahi tata ruang untuk jaga citra pariwisata Bali
