Denpasar (ANTARA) - Asosiasi perjalanan wisata Alliance of the Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) membantu pemerintah menyebarkan wisatawan mancanegara (wisman) ke seluruh Indonesia lewat gelaran pameran travel di Bali.
Wakil Ketua Umum Bidang Inbound AITTA Joko Purwanto di Denpasar, Sabtu mengatakan, pertemuan seller dan buyer yang membahas paket-paket wisata ini dilakukan untuk meratakan kunjungan sekaligus menekan narasi Bali overtourism atau pariwisata berlebih.
“Ini untuk bisa membangkitkan pariwisata di Indonesia, dan kenapa di Bali karena kemarin katanya sudah overtourism, kita ingin kawan di Bali menyebarkan wisatawan di Bali ini ke luar daerah,” kata dia.
Pameran perjalanan wisata yang pertama AITTA lakukan di Bali ini diikuti oleh 75 penjual dari seluruh Indonesia dan 150 pembeli.
Mereka datang membawa paket-paket wisata khas daerahnya masing-masing, dengan target asosiasi terjadi kesepakatan senilai Rp10 miliar hingga malam nanti.
“Seller dari luar daerah ada dari seluruh Indonesia membawa produknya dijual oleh kawan-kawan dari Bali, Bali juga membawa tamu yang akan didatangkan dari daerah masing-masing, jadi kita kembangkan bagaimana membantu Bali lebih mendunia juga memasarkan pariwisata nusantara,” ujar Joko.
“Jadi kita ketemukan antara produk dengan yang menjual, jadi kalau Bali kurang produk maka kita bawa produk daerah-daerah supaya wisatawan tidak hanya menumpuk di Bali, turunnya disini tapi perpanjang di daerah lain,” sambungnya.
Pada kesempatan pertama pameran perjalanan wisata di Bali ini, AITTA melihat animo pelaku usaha pariwisata sangat tinggi, sebelumnya saat kegiatan yang sama di Wonosobo mereka berhasil mencatat kerja sama senilai Rp5 miliar, sehingga di Bali asosiasi lebih optimistis.
Asosiasi perjalanan dengan hampir 3.000 anggota di seluruh Indonesia ini mendorong kolaborasi-kolaborasi pelaku usaha terus digencarkan, tak hanya di satu asosiasi melainkan lintas kolaborasi, semuanya demi pemerataan wisatawan.
Perwakilan Asisten Deputi Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata I Gede Budiwijaya menyampaikan terima kasih karena pelaku usaha pariwisata aktif berkolaborasi lewat AITTA Table Top Bali 2025.
Menurutnya pameran perjalanan wisata ini telah membantu Kementerian Pariwisata mengejar target 14,6 juta wisman dan 1,06 milyar perjalanan domestik tahun ini.
“Ini target cukup berat dengan banyak isu dari kemarin ada demo kemudian di Bali sendiri ada banjir, itu menjadi tantangan sendiri jadi kami sangat terbantu, harapannya pagi ini pelaku usaha bisa berjualan dengan target tinggi,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata mendorong tercapainya target asosiasi dan selanjutnya kementerian dapat semakin mendukung kegiatan serupa berlangsung berkala.
Baca juga: PHRI sarankan pemda benahi tata ruang untuk jaga citra pariwisata Bali
