Badung (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pameran perjalanan wisata Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) adalah langkah konkret asosiasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Ini adalah kerja yang sangat konkret untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan kepariwisataan Provinsi Bali agar semakin meningkat kunjungan pariwisatanya di Bali,” kata dia di Badung, Kamis.
Koster dalam pembukaan BBTF 2025 mengingatkan bahwa pariwisata berkontribusi terhadap ekonomi Bali, sehingga pameran yang mengumpulkan penjual dan pembeli paket-paket pariwisata ini akan semakin mendorong kunjungannya.
Pemprov Bali mendata kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2024 sebanyak 6,4 juta dan domestik 9,5 juta, dan kontribusi seluruhnya untuk ekonomi Bali sebesar 66 persen.
Oleh karena itu Gubernur Koster mendorong agar BBTF 2025 melengkapi tren positif kunjungan wisatawan ke Bali tahun ini.
Baca juga: BBTF 2025 targetkan transaksi capai Rp7 triliun
“Karena itu saya sangat mendorong kegiatan ini, semoga berjalan dengan lancar dan sukses, jadi nanti kira-kira pada akhir 2025 Desember mungkin akan mendekati di angka 7 juta (kunjungan wisman),” ujarnya.
Gubernur Koster melihat banyak persoalan yang belum selesai di Bali seperti masalah sampah, kemacetan, dan wisatawan nakal.
Yang ia syukuri, sejauh ini kondisi tersebut belum berpengaruh terhadap turunnya minat orang berkunjung ke Pulau Dewata, namun menjadi PR ke depan untuk menyelesaikannya.
“Jadi apa artinya ini, jelek pun urusannya di sejumlah isu seperti sampah dan macet orang tetap ke Bali, ini tantangan, sejumlah isu ini saya kerjakan dengan sangat serius dan saya pimpin langsung,” kata dia.
Ketua Pelaksana BBTF 2025 sekaligus Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra menyampaikan BBTF 2025 mengambil tema Preserving Green Nature and Culture Heritage for the World yang sejalan dengan visi pembangunan Bali yang berkelanjutan.
Baca juga: Menpar ingin BBTF jadi penghubung destinasi wisata RI dengan dunia
BBTF 2025 yang berlangsung 11-13 Juni ini akan mempertemukan 529 pembeli dari 45 negara dan 499 penjual dari 284 perusahaan dari tujuh negara dan Indonesia yang di dalamnya selain Bali turut terlibat 10 provinsi.
Winastra memperkirakan total transaksi yang terjadi hingga akhir pameran perjalanan wisata ini mencapai Rp7,84 triliun, sehingga terlihat seberapa besar eksposur Bali kepada dunia.
Lebih jauh, para peserta pameran tahunan ini akan dibawa ke Pesta Kesenian Bali setelah ini, sehingga tidak hanya melihat pameran dan transaksi paket-paket yang ditawarkan, mereka juga merasakan langsung atraksi rutin terbesar di Pulau Dewata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Bali: BBTF langkah konkret tingkatkan kunjungan