Jembrana, Bali (ANTARA) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta istri sebagai Ketua Tim Penggerak PKK daerah tersebut, menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), karena berhasil menurunkan stunting di wilayah tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima dari Humas Pemkab Jembrana, Sabtu (29/6), disebutkan penghargaan Manggala Karya Kencana untuk individu tersebut diserahkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Semarang, Provinsi Jawa Tengah Jumat (28/6).
"Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi BKKBN kepada kepala daerah dan ketua TP-PKK, yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, serta percepatan penurunan stunting," kata Hasto.
Menurut dia, Bupati Tamba beserta Candrawati Tamba, isterinya, mendapatkan penghargaan itu karena memiliki komitmen kuat dan terbukti berhasil menurunkan stunting di Jembrana.
Baca juga: Polres Jembrana adakan doa lintas agama untuk Pilkada
Baca juga: Polres Jembrana adakan doa lintas agama untuk Pilkada
Pihaknya berharap dengan penghargaan ini akan menjadi motivasi dan komitmen yang lebih tinggi serta semangat melaksanakan berbagai program untuk menurunkan angka stunting.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan penghargaan ini akan meningkatkan komitmen serta kerja keras jajarannya agar pembangunan keluarga berkualitas di daerah itu bisa lebih kuat lagi.
Dia mengungkapkan pada tahun 2021 saat dirinya baru menjabat Bupati Jembrana, angka stunting mencapai 14,3 persen yang dalam waktu dua tahun berhasil diturunkan menjadi 8,7 persen.
"Namun, kami belum puas. Kami ingin tahun ini angka stunting di Jembrana bisa di bawah target Provinsi Bali yaitu 6,15 persen, bahkan menyentuh nol kasus," katanya.
Baca juga: Polres Jembrana lepaskan 150 tukik ke laut
Baca juga: Polres Jembrana lepaskan 150 tukik ke laut
Menurut dia, untuk mencapai target itu pihaknya melakukan sejumlah cara, seperti melalui kebijakan anggaran, kolaborasi berbagai pihak melalui konvergensi antar-program dari tingkat kabupaten hingga desa, termasuk program Bapak/Ibu Asuh Anak Stunting ( BAAS) yang sudah berjalan selama tujuh bulan.
Lewat berbagai program itu, kata dia, cukup berhasil menurunkan angka prevalensi stunting, sehingga program tersebut akan lebih diperkuat lagi.
"Saya juga mengapresiasi peran rekan-rekan TP PKK Jembrana dan kader Posyandu di tingkat desa. Ujung tombak intervensi stunting adalah kader PKK dan kader Posyandu. Kita harus tetap waspada dan melakukan langkah- langkah strategis untuk akselerasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jembrana," katanya.
Sedangkan Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Candrawati Tamba mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi dalam bentuk sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat luas.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan bantuan untuk meningkatkan gizi serta mengajak orang tua dan calon orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi bagi anak. Ini dilakukan bekerja sama dengan TP PKK kecamatan dan desa, dinas, serta pemangku kepentingan lainnya," katanya.