Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut ada empat langkah untuk menjadikan Bali sebagai pusat industri digital tidak hanya di Indonesia namun dunia.
"Ada empat langkah yang bisa kita pikirkan untuk menjadikan Bali sebagai salah satu 'digital industry' atau ekosistem Indonesia dan dunia," kata Perry dalam acara Bali Digital Festival II, di Denpasar, Jumat.
Ia pun mengapresiasi capaian Bali sebagai salah satu provinsi dengan implementasi digitalisasi terbaik di Indonesia, dan Bank Indonesia akan senantiasa untuk mendukung akselerasi transformasi digital di Pulau Bali.
Menurut Perry, ada empat langkah yang dapat ditempuh untuk menjadikan Bali sebagai pusat industri digital tidak hanya di Indonesia namun dunia.
Baca juga: Gubernur Bali perjuangkan produk film lokal tayang di bioskop
Pertama perlu dibangun kawasan khusus sebagai pusat pengembangan inovasi digital. Selanjutnya kedua, dengan penciptaan iklim bisnis yang mendukung, salah satunya melalui penciptaan ekosistem keuangan digital.
Ketiga, dengan reformasi birokrasi melalui digitalisasi, dan terakhir dengan pengembangan SDM.
"Pemerintah daerah perlu membangun suatu kawasan ekonomi yang memang bisa memberikan suatu insentif dan pengembangan digital. Umumnya itu biasanya daerah yang menyatu dengan alam tidak perlu gedung-gedung tinggi atau hotel, karena komunitas anak muda itu baik dalam maupun luar negeri mereka ingin menyatu dengan alam," ujarnya lagi.
Perry menambahkan bahwa banyak inovasi yang diperlukan dalam suatu kawasan industri ekosistem digital. Yang diperlukan daerah itu infrastrukturnya tidak sedahsyat hotel bintang, tetapi yang lebih menyatu dengan alam.
"Yang paling penting adalah satelit dan juga sambungan internet yang memang daya dukungnya sangat tinggi. Dengan demikian Bali tidak hanya pusat pariwisata, tetapi pusat digital dan ini memerlukan peraturan daerah," katanya pula.
Kemudian terkait dengan penciptaan ekosistem keuangan digital, Perry mengatakan BI bisa berkolaborasi karena iklim bisnisnya itu adalah bagian dari ekosistem ekonomi keuangan digital secara nasional.
Baca juga: BI dorong Bali jadi contoh transformasi ekonomi digital
"Yang diperlukan dari pemerintah daerah adalah kemudahan izin apakah perusahaan akan membangun digital platform, aplikasi startup atau melayani transaksi atau administrasi digital," ujarnya.
Selanjutnya mengenai reformasi birokrasi secara digital, sehingga dari mana pun di seluruh dunia ketika ingin membuka izin perusahaan atau startup sudah jelas prosesnya dan insentifnya. Cukup membuka melalui ponsel.
Mengenai SDM, suplainya dapat berasal dari pemuda-pemudi yang selama ini bekerja pada startup dan yang lainnya.
Bali Digifest II 2023 yang mengambil tema "Accelerating Bali’s Digital Transformation" secara resmi dibuka pada 2 Juni 2023 oleh Gubernur BI Perry Warjiyo didampingi oleh Gubernur Bali Wayan Koster serta turut hadir pula Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas.
Bali Digifest 2023 akan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai kegiatan yang terdiri dari konferensi/seminar, kompetisi digital kreatif, showcase inovasi, startup, animasi, konten kreatif dan sebagainya bertempat di Taman Budaya Art Center Kota Denpasar.
Adapun penyelenggaraan Bali Digifest 2023 merupakan kegiatan puncak dari rangkaian acara Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2023 yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali.
Rangkaian kegiatan BALIGIVATION yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yakni berupa kick off & talkshow pada 9 Maret 2023 dilanjutkan dengan serangkaian roadshow sosialisasi lomba pada April 2023, yakni Lomba Ide Kreatif (Banjar Digital: Inovasi Membangun Bali) dan Lomba e-Sport Lokapala.
Pada Bali Digifest 2023 akan dilaksanakan final Lomba Ide Kreatif dan e-Sport Lokapala serta penyelenggaraan Casual Talk dengan tema "Digital Transformation Of Micro Finance To Promote Financial Inclusion".