Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada secara resmi menutup seluruh rangkaian pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di lokasi tebing Desa Batu Kandik, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu.
Gede Darmada mengatakan bahwa pelatihan potensi SAR sangat penting dan mendesak mengingat jumlah personel Basarnas Bali saat ini belum memadai untuk memberikan pertolongan yang mencakup seluruh wilayah Bali.
Untuk itu, kata Darmada, salah satu bentuk upaya Basarnas Bali untuk meningkatkan sumber daya manusia potensi SAR adalah dengan memberikan pelatihan SAR. Apalagi wilayah Nusa Penida pada beberapa bulan terakhir dihebohkan dengan beberapa musibah yang menimpa wisatawan asing.
"Jadi dengan pelatihan SAR di ketinggian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan Potensi SAR di bidang High Angle Rescue Teknique (HART) dan dapat mengaplikasikannya saat terjadi Operasi Pencarian dan Pertolongan Khususnya di Wilayah Pulau Nusa Penida" katanya.
Darmada menyatakan dari 50 orang peserta yang mengikuti pelatihan hanya 45 orang yang lulus dan bisa mengikuti uji kompotensi sedangkan lima orang lainnya dinyatakan belum bisa mengikuti.
"Saya harapkan yang sudah lulus tidak cepat berpuas diri, terus tingkatkan kemampuan dan jangan berhenti berlatih" kata Darmada.
Sementara itu, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Moch Adip menjelaskan selama enam hari sebelumnya, peserta diberikan metode pembelajaran meliputi, teori kelas, demonstrasi, diskusi dan praktik lapangan.
"Peserta yang mampu menyelesaikan 72 jam pelajaran dinyatakan lulus dan dapat mengikuti uji kompetensi. Pada 27 Maret 2023 sampai dengan 1 April 2023, bertujuan memperkuat kemampuan potensi SAR di Nusa Penida untuk terlibat dalam aksi pencarian dan penyelamatan terutama saat ada warga dan wisatawan yang mengalami insiden di sekitar perairan dan di medan ketinggian," kata dia.