Gianyar (Antara Bali) - Ratusan warga berebut hasil bumi dan benda berharga lainnya dalam ritual "Ngenteg Linggih" di Pura Dalem Tengaling, Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Kintamani, Kabupaten Gianyar, Selasa.
Ritual yang menelan dana sekitar Rp1,5 miliar tersebut diawali dengan menabur beras kuning dan uang kepeng di sisi luar pura. Dilanjutkan dengan pembagian hasil bumi kepada warga.
Fenomena itulah yang menjadi ajang rebutan umat Hindu yang memadati pura tersebut. "Ritual ini sebagai simbol pembagian hasil bumi dari Ida Betara Susuhunan kepada warga `pangempon` pura," kata Kepala Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Cokorda Gde Rai Pemayun.
Ritual Ngenteg Linggih yang dirangkai dengan "Nubung Pedagingan" dan "Ngusaba Dalem" itu melibatkan 11 pemangku pura.
Ritual itu juga dihadiri Bintang Puspayoga, istri Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga.(IPA/M038)