Jakarta (Antara Bali) - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nasional, mengajak berbagai elemen bangsa untuk memaknai peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI tidak dalam sejarah kelam semata melainkan juga mengedepankan semangat rekonsiliasi nasional.
Syahganda di Jakarta, Minggu, mengatakan PKI sudah merupakan hal usang di samping ajaran komunisme yang juga terkubur di berbagai bangsa mana pun.
"Semua harus meneruskan pemaknaan momentum reformasi yang berisi semangat rekonsiliasi nasional, tidak lagi melihat apakah seseorang berasal dari lingkungan yang dianggap terlibat PKI atau tidak," katanya.
Oleh karena itu, katanya, upaya mengenang sejarah G30S/PKI perlu ditarik dalam hubungan kekinian antarkelompok bangsa, dengan mengedepankan rasa persatuan nasional demi membangun Indonesia ke depan lebih baik untuk kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, kenangan terhadap peristiwa G30S/PKI tidak relevan lagi dihadapkan pada perasaan bangsa untuk melanjutkan luka sejarah maupun bentuk permusuhan, katanya.
Syahganda menambahkan bangsa harus disadarkan adanya permusuhan yang lebih besar berupa wujud ataupun fenomena kemiskinan rakyat, selain sejumlah keterbelakangan yang layak diperangi secara bersama-sama.
"Bahkan, kemiskinan di tengah rakyat saat ini menjadi lebih kuat baik masalah maupun penyebabnya, utamanya dengan menghadapi cengkeramanan kaum kapitalis yang merupakan perpanjangan tangan kapitalisme asing," ujarnya.
Menurut dia, munculnya kepentingan sekaligus semakin bercokolnya bentuk-bentuk kapitalisme di tanah air, telah menghancurkan sendi-sendi berbangsa ke arah pemartabatan hidup rakyat di bidang sosial ekonomi.
"Rakyat akan terus berada dalam penderitaan dan jebakan kemiskinan akibat corak kapitalisme yang menjauhkan asas kerakyatan, terlebih para kapitalis Indonesia menggunakan dukungan politik dan kekuasaan negara yang bagai beriringan dalam temali kuat dan saling berkelindan," kata Syahganda.(*/M038/T007)
Maknai G30S Dalam Semangat Rekonsiliasi
Minggu, 30 September 2012 18:59 WIB