Denpasar (Antara Bali) - Sanur Village Festival diharapkan memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat setempat, sekaligus mengembangkan aktivitas promosi kepariwisataan setempat dan Bali.
"Hal itu disampaikan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat menerima kami sebagai panitia Sanur Village Festival VII," kata Ida Bagus Gede Sidharta Putra, ketua panitia SVF VII melalui siaran persnya di Denpasar, Jumat.
Festival perlu dikemas lebih baik sebagai upaya promosi pariwisata sekaligus ajang seni budaya yang telah menjadi identitas Sanur sejak dulu.
Yayasan Pembangunan Sanur selaku penyelenggara festival itu kembali didukung Pemkot Denpasar dijadwalkan menghelat SVF pada 26-30 September 2012.
Menurut Sidharta, SVF sengaja digelar saat musim sepi wisatawan guna menggairahkan kunjungan turis. "Kami telah melakukan evaluasi dari enam kali penyelenggaraan festival. Tahun ini kami ingin lebih variatif dan membumi dengan mengangkat sebuah mahakarya sastra untuk memberikan nilai lebih bagi kehidupan warga," ucapnya.
Festival kali ini mengangkat tema "Salampah Laku", salah satu geguritan atau syair lagu sastrawan besar Ida Pedande Made Sidemen. Kegiatan tersebut diisi berbagai acara untuk promosi pariwisata yang dapat menggerakkan perekonomian setempat.
Tema yang diangkat tersebut mengandung ajaran Ida Pedanda Made Sidemen, seorang pandita multitalenta, arsitek dan pemahat mumpuni.
Geguritan itu melukiskan pengembaraan Ida Pedanda Made Sidemen saat menempuh perjalanan suci mencari pengetahuan hidup di Griya Mandara, Sidemen, Karangasem.
Berdasarkan konteks kekinian, tema itu diharapkan menjadi inspirasi bagi semua insan agar termotivasi mencapai kesempurnaan dan kesucian hidup dengan mewujudkan satunya pikiran, perkataan dan perbuatan.
Festival kali ini bakal menampilkan pencapaian puncak dari berbagai kegiatan masyarakat setempat sehingga memberikan motivasi kepada generasi muda untuk menggapai prestasi terbaik.(IGT/T007)